Belakangan Indonesia sedang dimanjakan oleh banyak event Olahraga, setelah Asian Games 2018 dan sedang menanti Asian Para Games 2018, ada juga atlet-atlet cilik anak bangsa yang baru saja selesai berkompetisi demi merekatkan rasa nasionalisme dan kebersamaan anak-anak seluruh Indonesia. Bagi yang belum tahu, Yogyakarta belum lama ini menjadi tuan rumah ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional ke-11 (O2SN XI). Kegiatan yang berlangsung pda 16 - 21 September 2018 ini menjadi bagian dari program pembinaan dan pengembangan olahraga dibawah payung Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Dengan mengangkat tema Aktualisasi Potensi, Bakat, dan Prestasi Siswa, O2SN 2018 diikuti oleh 4.423 peserta, terdiri dari 1.938 atlet, 306 offisial, 510 pendamping, 204 pembina,1.057 wasit dan asisten wasit, dan 408 panitia dan fasilitator. Atlet-atlet muda ini memperebutkan 138 medali emas, 138 medali perak dan 172 medali perunggu di sembilan cabang olahraga, yaitu atletik, renang, bulutangkis, pencak silat, karate, senam, boche, balap kursi roda, dan catur. Sementara untuk siswa berkebutuhan khusus, dipertandingkan empat cabang olahraga, yakni bulutangkis, boche, catur dan balap kursi roda.
Nggak tanggung-tanggung, pelaksanaan event Olimpiade Olahraga Siswa Nasional ini di gelar di beberapa venue sekaligus, diantaranya GOR Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, GOR Universitas Gajahmada dan beberapa aula hotel berbintang di Yogyakarta. Dan dari perlehatan sepekan itu, kontingen Bali muncul sebagai juara umum memperoleh 17 emas, empat perak dan 11 perunggu. Disusul kontingen Jawa Tengah di urutan kedua dengan 16 emas, tujuh perak, sembilan perunggu, kemudian kontingen Jawa Timur dengan perolehan 14 emas, 15 perak, 15 perunggu. Sedangkan kontingen DIY berada di urutan kelima dengan 11 emas, 10 perak dan 19 perunggu.
Selain mendapatkan medali, para juara I, II, dan III juga menerima uang pembinaan serta piala bergilir yang diserahkan kepada provinsi yang menjadi juara umum. Nggak hanya atletnya, juri dan pendamping lomba pun kebagian diberikan sertifikat penghargaan lho. Hal tersebut diumumkan pada malam penutupan yang dilaksanakan di GOR Amongrogo pada Jumat, 21 September 2018.
Saat pertama kali memasuki halaman GOR saya bisa merasakan kemeriahan sebuah pesta olahraga. Banyak rombongan siswa berjaket tim lewat di depan saya, kebanyakan berkelompok sesuai kontingennya. Dan benar saja, di dalam GOR sudah ramai penuh oleh siswa dan pendamping mereka, padahal nggak semua kontingen menghadiri malam penutupan ini, beberapa sudah kembali ke daerah masing-masing sejak pagi.
Dengan dihadiri oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X selaku Gubernur DIY yang mewakili tuan rumah dan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah, Bapak Hamid Muhammad P.hd sebagai wakil dari Kementrian Pendidikan dan kebudayaan, acara ini dimulai kurang lebih pukul 18.30.
Jasmine Band asal Yogyakarta yang di daulat sebagai pembuka acara menggebrak dengan lagu-lagu milik Sheila On 7, Cold Play, Dewa, dan Kla Project. Suasana mulai memanas saat lagu Meraih Bintang yang menjadi theme song Asian Games 2018 dinyanyikan, atlet-atlet cilik berlarian menaiki panggung dan bergoyang bersama, stamina mereka memang luaaarrr biasa yaaa.
Eh, nggak cuma atlet ciliknya yang bersemangat. Saat intro lagu Kangen milik Dewa 19 mulai terdengar, gantian para pendamping atlet dan kami yang tua dewasa ini memekik girang, selanjutnya bisa ditebak yaa, kami bernyanyi bersama seolah sedang menonton konser Dewa betulan :)))
Usai mendadak konser, acara berlanjut dengan penampilan dari atlet Tim Wushu Daerah Istimewa Yogyakarta mempertontonkan keahlian mereka melalui berbagai cabang disiplin ilmu wushu. Kemudian ada penampilan bidang seni diwakili kelompok paduan suara SD Muhammadiyah Sukonandi Jogjakarta membawakan lagu tradisional Jaranan. Yang paling seru adalah penampilan Duta Seni Tari Pelajar Jogjakarta dengan tarian Bekakak.
Didukung oleh tata lighting, dekorasi, dan koreografi keren, tarian khas Yogyakarta ini berhasil memukau seluruh hadirin. Tarian Bekakak sendiri biasa dipertunjukkan pada beberapa perayaan di Yogyakarta, bagian dari ritual tolak bala dan upacara selamatan yang dilaksanakan pada bulan Sapar.
O2SN 2018 merupakan penyelenggaraan yang ke-11 sejak pertama kali digelar pada tahun 2008. Bapak Hamid Muhammad mengatakan O2SN merupakan puncak prestasi siswa seluruh Indonesia, dari ajang ini diharapkan dapat menonjolkan potensi serta bakat siswa dan menjaring atlet-atlet profesional Indonesia di masa depan. Untuk pemenang O2SN cabang olahraga karate sudah dipastikan akan dikirim ke Belgia untuk mengikuti kompetisi di level internasional.
Semoga saja usaha pemerintah dan rakyat Indonesia membangkitkan kompetisi olahraga tanah air bisa berbuah manis ya, saya membayangkan beberapa tahun kedepan kita akan berjaya dan memborong banyak piala di ajang-ajang olahraga internasional. Menjadi juara umum Asian Games atau Olimpiade mungkin? Aamiin..
Bibit-bibit unggu bakal lahir dari sini niih...
BalasHapusSukses buat Olimpiade Olahraga Siswa Nasional 2018.
Dg adanya acra ini, aku makin optimis, dunia olahraga negeri ini akan makin maju dengan pesat. Aamiin
BalasHapussemakin banyak olimpiade, semoga semakin banyak generasi kita yang tahu bahwa mereka harus giat belajar karena di luar sana banyak teman2nya yang jauh lebih berprestasi jadi kalau mereka tidak belajar mereka akan tertinggal
BalasHapussemoga anak2 berprestasi ini tidak berpuas diri sepulang dari acara selesai.
BalasHapusPesta penutupannya oke bnaget ya mba, banyak penampilan istimewa pastinya
BalasHapusBangga melihat atlet2 kecil sudah berani berlaga, beruntung sekali bisa menyaksikan langsung penutupan O2SN 2018 ya beb.
BalasHapusHore...Jateng peringkat 2 hehe.. Semoga semua atlit makin terpacu untuk berprestasi lbh baik ya mba..
BalasHapussalam olahraga. Semoga semangat O2SN XI mampu membangkitkan jiwa-jiwa olahragawan di kalangan anak-anak Indonesia.
BalasHapusCalon atlet masa depan nih..
BalasHapushuwaaa... ada lagi Dewa "Kangen" jugaaa? pasti emak-emak pada ikut nyanyi sambil mengingat masa lalu hehehe
BalasHapusAku kemarin juga nonton cabor atletik. Melihat langsung semangat anak2 jadi optimis kalau Indonesia masih punya bibit2 atlet dr berbagai daerah
BalasHapusWah ini nih yang menjadi penyemangat anak anak ingin les olah raga , dari. kecil sudah dibiasakan berlatih dan jalan utk berkompetisi terbuka. Semoga dengan adanya acara ini, 10 sampai 15 tahun ke depabn bermunculan atlet atlet berprestasi yang mampu mengahrumkan nama Indonesia, aamiin
BalasHapusYeay alhamdulillah... Jatim dapat peringkat tiga. Btw keren juga ya Bali jadi juara umum. Karena masih kena euforia Asian Games, pasti pas acara kemarin anak-anak pada semangat ya Mbak pas bertanding.
BalasHapusaku baru tau tentang o2sn ini ternyata ada juga kompetesi ini, selamat untuk Bali sebagai juara umumnya keren semoga yang lainnya juga bisa terus terpacu untuk berprestasi
BalasHapusIkut mengamini. Event kaya gini bikin anak2 berprestasi unjuk gigi. Nantinya semoga mereka membawa nama baik Indonesia
BalasHapusKemeriahan perayaan olimpiade olahraga ini berasa jadi perayaan semangat sportivitas yang pastinya harus terus dipupuk supaya anak anak tidak hanya berprestasi tapi juga menjadi anak anak berjiwa sportif
BalasHapusInsyaallah dengan diselenggarakannya olimpiade2 seperti ini akan melahirkan atlet2 muda yang kelak akan mengharumkan nama bangsa kita di mata dunia
BalasHapusHahahaa...rasanya masih terngiang teriak2 nyanyiin kangen dewa 19 ya, Mbak. Wkwkwk
BalasHapusnamanya malam penutupan acaranya pasti spektakuler banget ya karena ada rasa plong hasil kerja di apresiasi masyarakat
BalasHapusNah, anak muda mestinya begini ya, sarat dengan prestasi dan aktivitas yang positif. Saya yakin adek2 siswa ini nantinya bakalan menjadi atlit handal Indonesia hingga ke ajang Olimpiade dunia.
BalasHapusYeaayy... Jawa Tengah juara ke2 ya. Keren semuaaa, baik atlit, pelatih, pendamping, relawan dan semua yg terlibat dalam event besar ini.
Kegiatan O2SN ini penting banget untuk menemukan para calon atlet potensial, semoga semakin berkembang para atlet kita dan menjadi atlet profesional kebanggaan bangsa
BalasHapusSelalu terharu dan bangga menyaksikan anak-anak sekolah berprestasi...bikin tambah semangat dan kreatif
BalasHapusHalo mba. Kalau anak anak punya wadah untuk menyalurkan kemampuan mereka, insyaAllah akan ada bibit bibir baru yang muncul ya. Apalagi dapat apresiasi dari kepala daerah :)
BalasHapusSuka terharu kalau lihat rombongan atlet2 kaya gini apalagi kalau masih anak2. Mudah-mudahan dari sini akan banyak lagi atlet cilik dari berbagai daerah
BalasHapusAjang kek gini bagus banget ya, Mba, bisa menggali potensi anak sejak dini, khususnya dalam bidang olahraga :)
BalasHapusPasti seru banget ya Mbak. Anak2 kan rameee, dan pada bersemangaat.
BalasHapusGak kalah nih ama Asean Games.
Semoga mereka bisa menjadi atlet2 tangguh dan jadi kebanggaan bangsa di masa yg akan datang. Istiqomah gitu dalam berolahraga :)
Sayang ya, Sulawesi blm masuk 5 besar
Banggaaa, deh, kalau lihat anak muda yang banyak prestasinya.
BalasHapusProgram acaranya juga sukses dan lancar, ya, Mbak ...
O2SN, ini bikin anak-anak tambah semangat berkarya. Maju terus Indonesia.
BalasHapusKeren deh adek2 ini, calon penerus atlet2 nasional
BalasHapusbaru tau aku kl ada O2SN, bagus banget buaat mewadahi para atlet cilik. Lucu gemes ga sih mbak pas lihat anak2 kecil olahraga rebutan bola misalnya? wkwk, blm pernah lihat langsung soalnya^^
BalasHapusJogja selalu kebagian event keren2 seperti ini ya, Mbak. Envy euy.
BalasHapusPas masih berlangsung pertandingan aku jagoin Jateng yang jadi juara umum. Ternyata disabet Bali ya.
Penutupan O2SN ini keren banget ya Mba. AKu liat via twitter dan videonya gemes ada penampilan wushu mbarang ya. Mupeng.
BalasHapusWah. Ternyata ada juga ya olahraga siswa nasional.
BalasHapusKirain cuma Pon.
Aku kepo sama cabor "boche"
BalasHapusApakah itu...?
keren nih acara O2SN. Momennya pas pula dengan gaung Asian Games. Semoga makin banyak bibit atlet di Indonesia.
BalasHapuspadahal di kota sendiri, tapi kok saya ga bisa ikut meramaikan ya... duh..
BalasHapussemoga mereka benar-benar jadi generasi yang bermanfaat
Ada temenku pernab ikutan O2SN juga. Sekarang aku lost contact sama beliau.
BalasHapusAku serius deh baru tau ada event gini until pelajar. Semoga dgn adanya event ini, dijauhkan dari hal negatif ya para pelajar :)
BalasHapus*untuk
BalasHapus