5 Alasan Saya Menulis Dengan Bahagia

Beberapa kali saya mendapat pertanyaan seperti ini, biasanya dilontarkan oleh teman yang bingung saat melihat saya betah sekali mengetik di HP. Hmm, kenapa ya? Jika diingat-ingat, titik awal saya bersentuhan dengan blog ada di tahun 2006, satu bulan setelah gempa besar mengguncang Jogja. Setelah kejadian banyak teman yang menanyakan kabar saya, kondisi keluarga saya, dan apa yang kami alami saat gempa terjadi.

Satu dua SMS dan telepon yang masuk masih bisa saya jawab, tapi saat hampir semua teman bertanya (Alhamdulillah saya disayang banyak orang) lama-lama ya lelah juga mengulang-ulang kisah yang sebenarnya cukup menyakitkan bagi kami. Lalu terpikir untuk menuliskan semuanya di Friendster, nanti setiap ada yang bertanya saya tinggal menjawab "lihat di FS gue deh.." Wiih sedaaap, jaman dulu kalimat begitu sudah terdengar keren banget looh, LOL.

Suatu Pagi di Hari Sabtu 27 Mei 2006

Ternyata cara saya berhasil, banyak teman-teman yang membaca tulisan saya dan memberikan respon sangat baik. Dari situ saya mulai ketagihan menulis. Sampai curhat alay yang awalnya tersimpan rapat di diary juga ikut terpampang nyata di laman Friendster saya, duuh maak..

Ketika Friendster akhirnya ditutup saya sempat menyelamatkan beberapa tulisan dan memindahkannya ke Wordpress. Yeaay, akhirnya saya punya blog sungguhan walaupun isinya (kalau dibaca lagi sekarang) malah bikin saya malu. Jurnal digital saya ini banyak sekali mengalami pasang surut, ada saatnya saya rajin menulis (terutamanya sih saat sedang galau), ada kalanya blog berdebu dan penuh sarang laba-laba karena nggak pernah saya masuki sama sekali. 

Dari perjalanan panjang menulis suka-suka ini akhirnya saya mengenal The Urban Mama, Mommies Daily, lalu Kumpulan Emak Blogger dan Blogger Perempuan, komunitas-komunitas keren yang membuka mata saya kalau ternyata blog juga bisa jadi sarana mencari rupiah. Saya pun tergerak pindah ke self hosted domain alias blog berbayar.

Setelah dua tahun memiliki domain berbayar di wordpress, saya mengubah blog saya di blogspot saya menjadi domain berbayar juga, alasannya lagi-lagi ya rupiah, karena agency lebih suka memberi job pada blog Top Level Domain (TLD), dan punya dua blog TLD itu jelas lebih menguntungkan daripada hanya punya satu, hehee.

Kini sudah hampir setahun saya menulis di rumah baru ini. Meski saya menyebut rupiah sebagai alasan utama memiliki domain berbayar, ada banyak alasan lain yang membuat saya dengan senang hati membayar sewa domain dan hosting setiap tahunnya. Saya ceritakan manfaat menulis blog versi saya yaa :)

1. Tempat Menyalurkan Kata-Kata

Kalau ini sih semua blogger pasti sepakat ya kan? Sebagai perempuan, saya punya kebutuhan menyalurkan 20.000 kata perhari. Bayangkan kalau saya hanya menyalurkan kata-kata itu ke suami sebagai orang terdekat saya, bisa-bisa beliau yang lantas kehilangan kata-kata :))

Dan karena merasa sudah bayar domain serta hosting, nggak rela dong blog saya nganggur dan berdebu, gairah menulis jadi lebih membara dibanding dulu, kebutuhan berkata-kata pun tersalurkan dengan baik.

2. Lebih Rajin membaca dan Menambah Ilmu

Teman saya bilang kunci lancar menulis adalah dengan rajin membaca, setuju lah. Kita nggak akan bisa menulis dengan baik kalau perbendaharaan kalimat kita itu-itu saja. Karenanya selain rutin browsing,  saya juga ikutan beberapa grup blogwalking, dengan begitu saya 'terpaksa' membaca banyak blog, perbendaharaan kata saya meningkat, demikian juga dengan cara pandang saya terhadap satu masalah jadi lebih luas.

Misalnya ketika saya mau menulis tempat wisata yang baru saya datangi, meski saya sudah merasakan langsung pengalaman berada di situ, tapi saya nggak tahu sejarah dan latar belakang tempat itu dibangun atau tercipta, nah saya perlu cari referensi dulu, 'terpaksa' browsing sana-sini dan menemukan banyak cerita baru yang belum pernah saya dengar.

Geoforest Watu Payung, Sekeping Pesona Di Antara Pegunungan Sewu

Sebagai blogger saya jadi bisa bergabung dengan komunitas keren yang memberi saya kesempatan belajar banyak hal baru, seperti workshop membuat craft, menulis bullet journal, dan membuat infografis. Semuanya adalah ilmu baru yang mungkin nggak akan pernah saya sentuh kalau saya bukan seorang blogger.

3. Selalu Update Berita Terbaru

Percaya deh, blogwalking itu kalau dijalani sepenuh hati dan nggak terburu-buru karena mepet deadline, akan sangat menyenangkan lho. Karena sering berkunjung ke blog teman-teman, saya jadi tahu ada produk keren buat anak-anak yang baru saja diluncurkan, jadi paham kalau protein sapi pun ada jenisnya, jadi ngerti apa saja drama korea yang lagi happening :))

Dan yang paling saya kalau ada yang membahas soal skincare, saya yang dulu cuek dengan perawatan kulit terutama wajah, sekarang jadi tahu istilah seperti seven skin methode, perbedaan hydrating toner dan exfoliating toner, booster, serum, essence, serta emulsion. kalau nggak gara-gara ngeblog, sampai sekarang ngertinya ya cuma sabun muka, susu pembersih, dan pelembab, kelar.

ada Store: Referensi Baru Fashionista Jogja


4. Berbagi Pengalaman

Dengan menulis blog saya punya kesempatan membagi pengalaman saya dengan banyak orang. Di blog satu lagi saya pernah menulis pengalaman saat survey RS bersalin dan sekolah TK di Jogja. Nggak sangka banyak teman yang bilang sangat terbantu dengan kedua artikel itu, rasanya berbunga-bunga sekali, ooh ternyata ada yang baca tulisanku toh? hehee.

Ada juga resep-resep MPASI yang saya tulis saat si kakak masih bayi, tujuannya sih supaya saya lebih mudah mencari saat membutuhkannya lagi. Ternyata sampai saat ini justru artikel resep MPASI itu yang menjadi penyumbang page view terbanyak di blog saya, bukti kalau resep yang saya tulis memang dibutuhkan banyak orang :)

Aneka Olahan Belut untuk Balita


5. Menambah Teman

Ini saya rasakan setelah saya bergabung dengan beberapa komunitas blogger, dari yang malu-malu kenalan, lalu berteman lebih dekat karena sering tergabung dalam satu event, sampai akhirnya menemukan sahabat-sahabat dengan frekuensi yang sama, frekuensi dolan dan jajan :p

Oh ya buat yang sudah punya blog, cerita juga dong nikmatnya menulis blog versi teman-teman di kolom komentar saya :)