Pic Source: pixabay |
Jakarta, salah satu kota metropolitan yang menjadi pusat kehidupan di Indonesia. Semua urusan ekonomi, budaya, sosial, pemerintahan, politik, dan hiburan berpusat di Ibukota ini. Membuatnya terlihat sangat menarik bagi sebagian orang yang tinggal jauh dari Jakarta.
Tapi, bukan rahasia lagi kalau hidup di Jakarta tidaklah mudah. Selain kepadatan populasi dan persaingan hidup, beberapa kasus kriminal juga berada diangka tinggi. Sampai-sampai dulu pernah ada film komedi berjudul “kejamnya ibu tiri tak sekejam ibukota” untuk menggambarkan beratnya kehidupan di sini.
Meski begitu, tetap saja banyak masyarakat dari luar Jakarta yang mencoba mengadu nasib di Jakarta. Mulai dari yang nekad berangkat hanya bermodal sekantong uang receh dan gitar bak kisah FTV, pemuda harapan pemudi bangsa yang baru lulus kuliah dan ingin mencari pekerjaan, sampai karyawan dan pegawai yang memang ditugaskan di Jakarta.
Tiba di Jakarta, masalah utama kaum pendatang ini biasanya nggak jauh-jauh dari tempat tinggal. Apalagi kalau sudah menikah dan membawa anak. Harus bisa menyediakan tempat tinggal yang nyaman untuk keluarga kan? Padahal harga beli rumah makin hari makin membuat sedih. Jangankan pendatang, yang lahir di Jakarta aja belum tentu bisa beli rumah :)) Nah, solusi yang terbaik adalah mencari sewa rumah di Jakarta.
Kelebihan Sewa Rumah di Jakarta
Sebagai tahap awal, akan lebih baik jika kita menyewa rumah dulu sambil tetap berdoa supaya bisa membeli secara langsung. Dengan begitu kita bisa menyesuaikan budget dengan penghasilan yang didapatkan. Lagipula, menyewa rumah mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan membelinya sendiri.
Apa saja kelebihannya?
1. Uang Muka yang Jauh Lebih Rendah
Perbedaan signifikan yang dapat dilihat adalah mengenai uang muka sewa. Ketika kita membeli sebuah rumah di Jakarta dengan sistem Kredit Pembelian Rumah (KPR), maka uang muka yang harus dibayar jumlahnya masih relatif tinggi, yakni 20% - 30% dari harga total.
Misalnya, rumah impian kita itu seharga 100 juta rupiah. Maka uang muka yang harus dibayarkan adalah 20 juta – 30 juta rupiah. Belum lagi biaya bunga setiap bulan dan lain-lain. Sedangkan ketika menyewa rumah, kita nggak perlu memikirkan semua itu. Karena pembayaran uang muka biasanya ditentukan sesuai dengan lamanya penyewaan rumah. Contoh, kita mau menyewa rumah dengan harga 10 juta per tahun, selama satu tahun, dengan aturan uang muka 20%. Maka, kita hanya perlu membayar 2 juta rupiah saja untuk bisa menghuni rumah tersebut.
2. Tidak Ada Tanggungan PBB
Kelebihan selanjutnya berhubungan dengan pajak. Setiap tahun, orang yang memiliki aset berjenis tanah maupun bangunan, harus membayar Pajak Bumi dan Bangunan. PBB ini berlaku bagi orang yang sudah mempunyai rumah pribadi sendiri. Sedang para penyewa rumah tidak dibebankan tanggungan apapun terhadap PBB.
3. Terhindar dari Biaya Perawatan Rumah
Kelebihan lainnya adalah terhindar dari biaya perawatan rumah. Setiap orang yang mempunyai rumah pribadi tentu harus menyiapkan dana khusus untuk perawatan rumahnya. Entah suatu saat ada cat yang mengelupas, genteng bocor, lantai retak, dan sebagainya.
Penyewa rumah akan terhindar dari biaya perawatan tersebut. Karena mayoritas biaya perawatan rumah tetap ditanggung oleh sang pemilik. Kecuali terdapat perjanjian tertentu yang mengaturnya.
4. Mudah Untuk Berpindah-Pindah
Kelebihan terakhir adalah mudahnya berpindah-pindah tempat tanpa harus memikirkan rumah yang ditinggalkan. Mungkin saja kita terlanjur menyewa rumah yang kondisinya ternyata tidak begitu baik, terdapat masalah di dalam rumah atau lingkungan sekitarnya.
Di sinilah kita bisa dengan mudah memutuskan pindah ke rumah baru sambil menunggu masa kontrak berakhir, atau langsung pindah jika memang tidak mempermasalahkan sisa uang sewanya.
Source: pixabay |
Tips Memilih Sewa Rumah di Jakarta yang Mudah dan Berkualitas
Setelah mengetahui beberapa kelebihan menyewa rumah, sekarang saatnya bergerak cepat mencarinya. Memang sih, nggak mudah mendapatkan rumah sewa yang murah namun bagus, tapi ada beberapa tips yang bisa kita jadikan sebagai referensi.
Diantaranya:
1. Carilah rumah di Daerah Pinggiran Jakarta
Tips pertama yang cukup penting untuk diingat dalam mencari rumah sewa di Jakarta adalah mencarinya di daerah pinggiran Jakarta tapi tetap memiliki sarana transportasi yang lengkap. Jadi jika kita tidak punya kendaraan pribadi pun, masih bisa pergi ke tempat kerja dengan MRT, KRL atau LRT.
Rumah di pinggiran Jakarta harganya terhitung lebih murah, tapi fasilitasnya tak kalah canggih. Selain itu, kita juga bisa mendapatkan udara yang lebih sehat dibandingkan tinggal dipusat, sarang polusi akibat macet yang tak kunjung usai.
2. Tentukan Pembayaran Sewa Bulanan Atau Tahunan
Tips yang kedua berhubungan dengan pembayaran sewanya. Kita bisa memilih dua cara, membayar sewa bulanan atau tahunan. Sebagian orang masih memilih membayar secara bulanan agar tetap bisa menutupi kebutuhan hidup yang lain. Yang perlu diwaspadai, pembayaran perbulan seperti ini bisa terkena resiko kenaikan harga sewa.
Untuk menghindari kenaikan harga sewa yang mendadak, sebagian lagi memiih membayar sewa tahunan, walau harus mengeluarkan biaya yang lebih banyak di awal tahun. Kekurangannya adalah jika ternyata kita menemukan ketidakcocokan di tengah masa sewa dan memutuskan pindah sebelum masa sewanya habis, maka uang akan terbuang percuma.
Karena itu, bijaklah dalam memilih dan sesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan lain yang harus dipenuhi.
3. Memeriksa Kondisi Rumah dengan Cermat
Meski kita mengincar rumah sewa dengan harga murah, tetaplah periksa setiap inchi kondisi rumah. Mulai dari struktur bangunannya, sampai kelengkapan konstruksinya. Jan gan sampai ketika kita sudah menempati rumah tersebut, baru menemukan masalah seperti genteng bocor, cat mengelupas, dinding retak, saluran air yang tidak lancar, dan sebagainya.
Lebih baik menemukannya sejak awal daripada menyesalinya kemudian. Segera laporkan kepada sang pemilik rumah ketika kita menemukan kerusakan-kerusakan walaupun kecil. Hal ini juga untuk mencegah agar kita tidak disalahkan atas kerusakan yang terjadi setelah menempati rumah tersebut.
4. Lakukan Survei Harga Sewa Rumah Jakarta
Survei harga rumah bisa didasarkan pada lokasi rumah itu. Jika rumahnya berada di dekat kampus, perkantoran, maupun pusat perbelanjaan, maka dapat dipastikan harganya akan lebih tinggi. Bahkan biasanya para pemilik rumah akan terus menaikkan harga sewanya akibat lokasi yang strategis ini.
Itu sebabnya kita perlu melakukan survei di beberapa lokasi yang cukup strategis namun tetap menawarkan harga yang terjangkau. Perhatikan pula keadaan ekonomi maupun peraturan pemerintah yang bisa menyebabkan harga sewa menjadi naik. Untuk memulai pencarian, coba saja pilih salah satu dari ketersediaan sewa rumah Jakarta disini.
Peraturan yang Mengatur Tentang Persewaan Rumah
Hukum mengenai persewaan rumah telah diatur oleh pemerintah melalui Peraturan Pemerintah no. 44 tahun 1994. Peraturan ini berisi tentang hak dan kewajiban dari pihak penyewa dan pemilik rumah. Berikut beberapa aturannya :
1. Pihak pemilik rumah yang menyewakan rumah tersebut, berhak untuk mendapatkan uang sewanya dalam jangka waktu yang sudah ditetapkan. Sedangkan pihak penyewa juga berhak mendapatkan rumah sewaan dalam keadaan baik, dari segi fisik maupun non fisiknya. Rumah tersebut juga harus dipastikan bukan sebagai jaminan maupun sengketa. Ketentuan ini juga berlaku tentang pihak mana yang harus membayar tagihan air, listrik dan telepon.
2. Ketika masa kontraknya sudah habis, maka pihak penyewa sudah tidak berhak untuk tinggal disitu lagi. Bila penyewa memutuskan untuk pergi, maka rumah harus ditinggalkan dalam kondisi yang baik. Namun, jika memutuskan untuk memperpanjang kontrak, maka akan dibuat perjanjian baru.
Jangka waktu sewa ditentukan oleh pihak penyewa sendiri. Sedangkan harga dan cara pembayarannya berdasarkan kesepakatan pihak penyewa dengan pemilik rumah. Pihak penyewa juga tidak dapat meminta kembali sisa uang sewanya, kecuali telah dirugikan oleh pemilik rumah.
3. Aturan lainnya adalah bahwa penyewa tidak boleh menyewakan rumah yang disewa kepada pihak ketiga, tanpa adanya perjanjian tertulis. Penyewa juga dilarang untuk merenovasi tanpa ijin dari sang pemilik rumah. Kemudian, penyewa harus memberikan kunci rumah kepada sang pemilik, setelah kontraknya habis.
Begitulah kelebihan dan tips sewa rumah Jakarta beserta sebagian aturan persewaannya. Jangan putus asa mencari rumah sewa dengan harga terjangkau di Ibukota ini yaa.. Jika kita sabar dan jeli, pasti bisa menemukannya. Semoga berhasil :)
Sewa rumah emang lebih ringan ya mba. Tapi kalo di jawa mendingan beli. Eh tapi kalo bisa kita yang punya tu rumah buat disewa2in heheh
BalasHapusWah ini membantu banget makYo informasinya. Memmudahkan banyak klg yang blm punya rumah tapi nyari nafkah di Jakarta
BalasHapusIya betul mba, kalau masih ngumpulin duit lebih baik sewa rumah aja dulu di jakarta, cari yang harganya sesuai kantong hehehe
BalasHapusTapi harga sewa rumah di dalam kota jakarta udah sama ama harga DP beli rumah di pinggiran kota Jakarta. Kalo sewa di pinggiram kota jakarta, wah... bisa tua di jalan dan boros di ongkos sih. Serba salah
BalasHapusKalau masih belum terkumpul uang untuk membeli rumah, apalagi gak memungkinkan untuk tinggal sementara di rumah orang tua, menari kontrakan memang bisa menjadi solusi
BalasHapusDuh, Jakarta dan rumah? Mahal banget biaya hidupnya. Memang sebaiknya sewa dulu kalau belum punya cukup dana untuk membeli. Sambil nabung juga.
BalasHapusWah au baru tahu ada Peraturan Pemerintah no. 44 tahun 1994 ini lo Mbak, dulu aku berarti salah ya pernah oper kontrak ke pihak ketiga.... Hmmm, terimakasih infonya ya :)
BalasHapusSewa rumah pun harus punya pertimbangan-pertimbangan tertentu ya, daripada udah terlanjur sewa eh malah nyesel karena salah pilih.
BalasHapusYang menyewa rumah terhindar dari biaya perawatan rumah tapi tetap harus sadar diri untuk merawat rumah ya Mbak. Jangan sampai meninggalkan rumah yang disewanya dalam keadaan rusak :)
BalasHapusnyari rumah sewa di jakarta memang susah banget ya, buat pendatang kayak saya rasanya lebih baik pilih apartemen huhu
BalasHapusDulu saya pernah ngontrak rumahnya sangat nyaman tapi ya gitu mba lingkungan kurang bersahabat
BalasHapusPernah belajar tentang ekonomi desa kota saat kuliah, Jakarta ini memang cukup pelik utamanya urusan tempat tinggal. Karena emang udah padat banget ya, pilihannya memang betul buat yang belum punya rumah atau berencana ngontrak sebaiknya pilih yang pinggiran. Rumah di pinggiran tapi kerja di kota, jadi biayanya lebihnya bisa ditabung deh.
BalasHapusOhya dan saya baru tahu sewa menyewa rumah rupanya sudah diatur dan ada UUnya.
Kalo di Semarang, sewa rumah ya mesti bayar PBB. Trus kalo selama ditempati ada kerusakan, yg sewa juga dikenakan biaya renovasi meski cuma brp persen
BalasHapusDulu Babe pernah ada kejadian menyewakan rumah di Bekasi, lalu sama yang menyewa dipakai untuk dapur karena dia punya usaha roti rumahan.
BalasHapusJadi kebayang yaa...
rumah tempat tinggal tapi malah buat bikin roti.
Rusak beerraat udahannya.
Lalu pas udah abis masa kontrak, Babe udah gak mau memperpanjang lagi.
Eh, orangnya doonk...gak mau keluar.
Hiiks~
Sedih banget kalo inget itu.
aku juga kepikirannya kalau di Jakarta sewa aja, soalnya kalau beli belum mampu :(
BalasHapusmakasih mba yoanna tipsnya :)
Tapi setau bunda sudah sukar cari rumah yg disewakan, yang banyak tuh rumah kontrakkan.menyewa bulanan lebih enak sih selama kura maadih suka nempatin rmh sewa itu, bisa banget apalagi bisa cs sama yg punya bisa2 kita bujuk doi menjualnya bkp kita sekirabya kuta ydah nyaman di rmh itu.
BalasHapusMaap udah ngantuk, Yoanna, jd typo bejibun deh tuh. Night, night.
BalasHapusSewa memang lebih murah tapi kalau memang niatkan akan membeli lebih baik yang sewa dipakai utk mencicil mba. Di beberapa daerah yg banyak kos-kosan ya mba.. bukan sewa rumah gitu
BalasHapusLebih bagus sewa rumah sih mba yah karena lebih leluasa apalagi kalau tinggal di sebuah daerah dan gak permanen
BalasHapusJaman aku di Jakarta, alhamdulillah dapet sewa rumah yang ngehits banget di Jaksel, wkwk. Dia sekomplek gitu Mak Yo, ada kurang lebih 35 pintu. Harganya termasuk terjangkau dengan fasilitas yang ada dan lingkungannya enaaak, masya Allah.
BalasHapusRata-rata udah lama tinggal di sana, bahkan ada yang mantu juga di sana doooong. Makanya susah banget kalau mau ngontrak di situ karena kalau ada yang kosong pasti gercep kasih tau teman/saudaranya.
Nah, rejekiku dapet dari walimurid. Blio pindah ke Jawa, dan sebelumnya tlp aku nanyain mau pindah ke situ nggak? Waaaa mau tentu saja :D.
Jadi begini tips sewa rumah di Jakarta. Infonya bermanfaat nih, Mbak. Bulan depan kalau jadi berangkat ke Jakarta maka aku pun ingin mempraktikkan tips-tips ini.
BalasHapusHihi...tip ini udah aku praktekkan saat mencari rumah di Jakarta. Btw untuk standar harga di tiap-tiap kecamatan yang ada di Jakarta beda-beda sih ya. Semakin ke pinggir biasanya makin murah :)
BalasHapusSusah emang cari rumah sewaan di Jakarta yang murah n sesuai keinginan. Apalagi kalau kontrakan petak, sekarang aja ada yg sejuta sebulan. Tapi memang bangunan baru & dalemnya bagus sih. Cuma tetep, di pinggiran jakarta itu masuknya.
BalasHapusKalau tinggal di kota besar, seperti Jakarta, tinggal di rumah kontrakan merupakan pilihan yang baik, Karena harga rumkah cukup tinggi.
BalasHapusDulu mimpi bngt punya rumah di Jakarta biar bisa dkt dg tempat aktivitas cuma krn mahal akhirnya melipir k pinggiran dikit
BalasHapusAku justru males pindah2 kalo sewa rumah. Bawa barang2nya itu banyak banget karena aku suka ngumpulin printilan. Jadilah beli rumah di pinggir Jakarta.
BalasHapusKalau belum ada dana untuk DP, sewa rumah memang bisa jadi pilihan ya, dulu pun saya sewa rumah di Bandung sebelum pindah ke Sukabumi
BalasHapusKalau yang masih sendiri atau keluarga kecil mungkin sewa rumah bisa jadi pilihan ya.. Nah sambil kumpul2 dana untuk beli rumah sendiri, bagus juga diterapkan tips2 sewa rumah dari mba.. TFS ya
BalasHapusYa bener banget kalau mau rumah yang murah belinya di daerah Jakarta pinggiran, asalkan sabar selama beberapa tahun kedepan soalnya macetnya nggak ketulungan
BalasHapusMemiliki rumah sendiri memang mahal banget ya biayanya, apalagi di ibu kota, huaaahh... Dengan cara menyewa rumah begini, paling tidak kebutuhan papan sudah terpenuhi ya. Tinggal investasi sejak dini aja jika memang merencanakan untuk punya rumah sendiri.
BalasHapusWah berguna sekali nih buat aku yg memang lagi cari kontrakan di jkt. Terimakasih banyak atas sharingnya. Aku bookmark dulu 😍
BalasHapusKontrakan di Jakarta mahal-mahal memang. Semoga banyak yang baca ini deh. Biar dapet rumah sewa yang bagus dengan harga yang murah pula.
BalasHapusAku dulu saat pertama kali kontrak di Jaksel alhamdulillah dapatnya rumah baru, pas kontrak di Depok dapat rumah baru lagi, waktu itu harganya murce. Skrng kyknya dah naik hampir separuhnya hehe
BalasHapusKupikir udah ga ada lagi kontrakan murah di Jakarta seiring dengan berjalannya waktu. Surabaya aja susah nih.
BalasHapusBener anget mbak gak ada tanggungan PBB, kadang yan punya rumah suka lalai membayarkannya
BalasHapusIya nih kalau cari rumah sewa di Jakarta mending yang dekat dengan KRL biar mudah kemana-mana tanpa macet
BalasHapusJadi keinget saya sendiri yang sampai sekarang masih nyewa rumah dan terus berdoa sambik berusaha, suatu hari kelak bisa punya rumah sendiri dengan beli langsung.
BalasHapusbukannya rumah di pinggiran jakarta justru lebih mahal ya mba? soalnya setauku semakin dekat akses dengan jalan raya atau jalan besar harganya jadi lebih mahal..
BalasHapusSetuju! Memang harus cermat nih kalo mau sewa rumah, seperti kondisi rumah itu, perlu diteliti dengan cermat, juga survey harga, perlu banget ya.
BalasHapusPenyewa rumah tidak ada PBB, yupz, karena memang belum punya rumah gimana mau bayar pajaknya. Dan menyewa rumah juga cukup ringan ya, tidak perlu memikiran biaya perawatan rumah ini dan itu
BalasHapusenaknya ngontrak di Jakarta tuh deket dg tempat kerja :)
BalasHapusIya sih, kalo kontrak emang jatuhnya murah apalagi kalo dekat tempat kerja
BalasHapusThanks mba tipsnya. Daerah pinggiran memang lebih murah. Dan aku baru tau ada peraruran tentang sewa rumah.
BalasHapusKebetulan adik saya lagi nyari rumah kontrakan di Jakarta, saya share ya linknya ke adik
BalasHapusSayapun masih memilih mengontrak di Jakarta nih mba, sambil menabung untuk membeli rumah di pinggiran Jakarta yang bisa akses KRL 😊.
BalasHapusKalau di Jakarta belum pernah menyewa rumah si Mbak, kalau saya menyewa petakan pas awal menikah, Terus sekarang masih menjadi kontraktor rumah di daerah Tangerang. Sayapun sebelum menyewa sebuah rumah, kudu survei dan memastikan kondisi rumah aman dan nyaman serta nyodorin anak untuk melihat lihat kondisi rumah juga. Biasanya anak kan paling ngeh ya, dia cocok atau ndak. Pengalamanku sich gitiu
BalasHapusAku pikir Jakarta itu sudah susah cari kontrakan rumah, tapi namanya kebutuhan pasti ada yang selalu suply ya Mba, makasi banget tipsnya :) Boleh aku coba nih
BalasHapusMakin susah ya rumah kontrakan yang harganya murah. Apalagi di Jakarta. Semoga banyak yang baca tulisan ini, biar yang nyari kontrakan murah di Jakarta bisa segera dapet. :)
BalasHapusMalesnya kalo nyewa tu, pingin beli apa-apa harus mikir panjang, ntae pindahnya repot kebanyakan barang.
BalasHapusMenyewa rumah di jakarta ternyata masih ada yang terjangkau ya mbak. Mmg niat awal harus yakin bisa beli rumah, jadi sewa rumahnya gak lama-lama, dan syukur Alhamdulillah kalau setelahnya bisa bikin rumah untuk disewakan, aamiin
BalasHapusSekarang aku lagi nyewa rumah mba di Jakarta karena jadi solusi rumahku lagi direnovasi. Dan alhamdulillah lebih nyaman sekarag untuk nyewa rumah :)
BalasHapusJarang loh nyewa rumah di Jakarta dengan harga yang ramah kantong, karena kebanyakan emang pada mahal-mahal sih setauku. Apalagi area Jakarta Selatan dan Pusat, agak wow banget. Karena pengalaman mau nyewa rumah untuk kakak ipar pas balik ke Indonesia.
BalasHapusklo bli rumah di jakarta mmg harganya luar biasaa, blom lagi pajak utk rumah dikenan utk yg diatas 1 M, memang kalau sewa jadi dpt beberapa keuntungan sih
BalasHapusKalau rantau emang enaknya sewa aja ya mb. Lebih hemat dan uangnya utk beli rumah di desa biar nanti masih bisa dekat dengan orang tua
BalasHapusSusah dapat sewa murah, kecuali di dalam gang yg yaaaa gtu deh lingkungannya, kalau di Jkt hiks. Emang kudu minggir ke pinggiran, alternatifnya kyk Depok, eski jg gak murah hehe. Tapi kalau dapat akses KRL dah lumayan banget :D
BalasHapusKebutuhan akan rumah memang merupakan kebutuhan yang amat penting ya. Jika belum sanggup memiliki sendiri, salah satu tipsnya harus dibaca nih dari postingan ini untuk mendapatkan kontrakan yang murah di Jakarta.
BalasHapusWah ternyata masih ada juga ya sewa rumah dengan harga miring di Jakarta. Soalnya aku tahunya semua serba mahal banget kalo tinggal di ibu kota.
BalasHapusMudah2an kami ga ada cerita pindah tinggal ke jakarta. Tapi kalau ada kejadian kayak gitu, post ini wajib dibaca lagi. TfS mba yoo :)
BalasHapusMudah2an yang cari rumah dapat rumah yg bagus, tapi dirawat juga yaa jgn mentang2 rumah sewa sama sekali nggak drwt, pengalaman nyewain rumah, rmh kok malah jadi ancur
BalasHapusAku sampai sekarang masih jadi kontraktor nih, alias tukang ngontrak rumah
BalasHapusJadi inget dulu, betapa susahnya cari kontrakan di Jakarta, :(
BalasHapus