NgeBlog Asyik Dengan Tema Favorit

"Paling suka menulis tentang apa sih?" Setiap ditanya begini sebenarnya kupingin jawab zuzur kalau paling suka menulis sponsored post, yaiyalaa, memang ada yang nggak suka menulis artikel berbayar? Tapi akhirnya jawaban yang keluar dari mulut ini hanyalah 'eeem.. uum.. gimana yaa..' Macam gadis belia mau dilamar gitu. Untuk urusan tema atau topik blog saya memang masih labil sampai sekarang. Mungkin, mungkin lho ya, karena sejak awal saya menulis suka-suka aja, kebanyakan curhat-curhat yang sekarang sudah saya hapus-hapusin, semoga sih bisa hilang betulan dari google yaa, hahaah.

Kebiasaan nulis suka-suka itu yang sampai sekarang membuat saya nggak pernah pusing memikirkan topik tulisan, apalagi tema blog. Padahal sebenarnya, saya juga pingin blog saya lebih spesifik, dengan pengunjung yang lebih tertarget. Tapi yasudalayaa, sekarang nyamannya masih seperti ini, dibikin asyik aja :)

Oh iya, sebelum ngomongin tema blog lebih lanjut, saya mau kasih tahu (buat yang belum tahu aja sih) kalau blogger juga biasa menyebut tema blog sebagai niche blog. Jadi kalau di sebuah event kamu dicegat orang lalu ditanya 'eh niche blogmu apa?' Sudah tau ya harus jawab gimana, nggak usah buka translate segala, keburu yang nanya pulang nanti.

Saat menentukan niche blog, berusahalah memilih tema yang sudah kita kuasai dengan baik, kalau bisa yang merupakan bagian keseharian kita. Tujuannya supaya kita nggak kehabisan ide menulis atau malah membuang banyak energi hanya untuk menghasilkan satu tulisan. Saya sendiri akhirnya memilih niche lifestyle alias gaya hidup.

Wuiih lifestyle, sounds cool nggak sih? Hahaah plis laah jangan mbayangin gaya hidup macam kulineran di resto-resto fancy, atau drama arisan ber-dresscode, apalagi aneka review dari brand mahal yang sedang happening. Karena blog ini bercerita tentang gaya hidup seorang emak berdaster yang berusaha menyeimbangkan waktu memasak dengan hasrat eksis di media sosial. Emak yang berusaha berdamai dengan tingginya tumpukan setrikaan sedangkan nilai pageviews blognya malah tak kunjung meninggi. Semua itu terangkum dalam niche yang biasa disebut Lifestyle.

Niche Lifestyle adalah sebutan lain untuk blog gado-gado, tahu campur, lotek, dan sejenisnya. Di dalamnya ada bermacam-macam artikel dengan topik yang berbeda. Nggak salah kok kalau mau memilih niche lifestyle ini, as long as you love me happy :)

Tapi meski bebas memilih tema, saya tetap berusaha membatasi sub temanya. Biasanya tulisan saya nggak jauh-jauh dari pengalaman membesarkan anak-anak, cerita saat piknik tipis-tipis, dan hobi saya. Kalau tiba-tiba ada tulisan yang melenceng sedikit maupun banyak, monmaap yaa, itu biasanya pesanan sponsor :))

Jadi kalau sekarang ditanya saya paling suka menulis tentang apa, maka saya akan jawab tiga hal ini:

1. Parenting

Untuk ibu-ibu yang sudah memilki anak, ini tema paling mudah. Karena setiap anak nggak ada yang sama. Seperti kedua anak saya yang walaupun sama laki-laki dengan usia yang cuma terpaut tiga tahun, perbedaan sifat serta karakternya bagai negara api dan suku air. Jadi akan selalu ada kisah yang bisa dibagi, dan ada banyak juga ibu-ibu di luar sana yang membutuhkan referensi dalam pengasuhan anak.

Tapi meski terbilang topik mudah, banyak ibu baru yang justru terjebak di topik ini. Saran saya, menulislah dengan bijak, hindari mom war dan mom shaming, walaupun anak kita berhasil lulus S1, S2, S3, S4, S5 ASI Ekslusif dan selalu makan MPASI rumahan dengan metode terbaik.

Percaya saya deh, drama anak balita dan anak usia sekolah itu jauh lebih kompleks dari sekedar petaka ASI seret atau tragedi GTM. Kalau energi kita sudah habis terpakai untuk mom war diawal karir sebagai ibu, dijamin kita nggak akan mencapai posisi direktur dengan bahagia.

Kurangi juga tulisan yang berbau curhat receh seperti betapa seringnya anak kita tantrum, atau bagaimana sulitnya mengajarkan dia toilet training. Boleh kok curhat, boleh, tapi jangan ditulis berlebihan kecuali kita memberikan solusinya juga, jadi sekalian berbagi pengalaman gitu loh. Ingat yaa, apa yang kita tulis akan menjadi jejak abadi, jangan sampai saat anak kita besar dan membaca tulisan kita, lalu dia merasa bersalah :(


3. Travel dan Kuliner

Meski nggak terlalu sering, Alhamdulillah kami masih diberi kesempatan buat melipir piknik di hari-hari libur. Tujuannya sih masih seputaran Jogja saja, kadang menyusuri deretan pantai di Gunung Kidul, kadang menjelajah hutan lereng merapi, kadang menjajal tracking di antara sungai dan air terjun di Kulon Progo. Yang penting anak-anak terbiasa akrab dengan alam.

Pengalaman berwisata alam yang nggak seberapa itu sengaja saya tulis sebagai jejak kami, sekaligus pengingat anak-anak kalau mereka juga pernah bersenang-senang dengan alam di masa kecilnya.


3. Hobi

Saya melakukan hobi sebagai penyeimbang. Karena saat saya mulai menerima artikel berbayar, menulis kadang juga bisa membosankan (sekaligus membahagiakan). Saya butuh melakukan hal lain di luar menulis, sesuatu yang bisa membuat saya tetap belajar sambil bersenang-senang. Pilihan saya jatuh pada fotografi dan membuat mainan anak-anak.

Ternyata saat mengerjakan hobi ada pengalaman yang bisa saya bagikan, jadi sekalian saja saya tulis di blog. Kan salah satu amalan yang tidak akan terputus bahkan setelah kita mati adalah ilmu yang bermanfaat, betul begitu, jamaah?

Nah, Kalau teman-teman, paling suka menulis tentang apa? sharing dengan saya di kolom komen ya :)