Pic Source: thoughtcatalog.com |
Bicara tentang zodiak, waktu masih sekolah saya hobi banget mantengin kolom zodiak di majalah-majalah remaja, malah kayanya memang halaman zodiak duluan yang saya buka setiap beli majalah baru. Kalau ramalannya bagus saya bakal ceria menjalani masa (seminggu ke) depan, tapi kalau ramalannya jelek, langsung bilang "ciih, ramalan begituan aja dipercaya" LOL.
Untungnya sekarang saya sudah insyaf dan berhasil move on dari urusan ramal meramal dengan zodiak. Apalagi setelah jadi ibu, boro-boro buka kolom zodiak, wong zodiak anak sendiri saja lupa terus. Jadi kalau ada yang tanya zodiaknya anak-anak apa, saya harus googling dulu, mencari berdasarkan tanggal lahirnya :))
Tapi meski sudah nggak percaya ramalan zodiak, kadang saya masih iseng mengaitkan kepribadian seseorang dengan zodiaknya. Misalnya si Libra biasanya orang yang penuh pertimbangan, lalu si Scorpio lebih agresif. Benar nggak sih?
Saya sendiri merasa deskripsi zodiak saya, Sagitarius, nggak semuanya cocok, misalnya tentang Sagitarius yang katanya mudah bosan dan nggak sabaran Eits saya enggak lho, walaupun nggak sesabar Esmeralda yang dibohongin terus sama Jose Armando, tapi saya cukup sabar menghadapi tumpukan cucian yang rasanya bisa beranak pinak dan nggak bosan menyetrikanya :))
Lalu apa lagi sifat Sagitarius yang sesuai dan nggak sesuai dengan kepribadian saya? Saya tulis satu-satu di bawah yaa, yang merasa kenal saya boleh banget kok mengkoreksi :)
Baca juga 5 Facts About Me
Oh ya, sebelumnya saya mau kasih 'disclaimer' dulu, sebagai muslim saya juga nggak percaya yang namanya zodiak dan shio, kalau sekarang saya menulis begini ya cuma buat seru-seruan saja, jadi jangan dibawa serius yaa :)
5 Facts About Me As A Sagitarius
Yang pertama ini kayanya nggak berlaku di saya deh. Saya introvert, nggak terlalu suka bersenang-senang di keramaian, apalagi kalau terlalu banyak orang asing di sekitar saya. Biasanya saya akan langsung melipir dengan pura-pura sibuk sendiri, lalu pamit pulang.
Urusan belajar juga, waktu kuliah saya jarang banget dapat nilai A kecuali mata kuliah Bahasa Spanyol dan Italia, itu pun karena dosennya gemaaasssh. Selebihnya, dapat B saja sudah bangga pamer kemana-mana.
Kalau suami saya baca yang ini, dia pasti bakal teriak sekenceng-kencengnya BEETOOOOLL..
Saya memang punya kebiasaan buruk selalu mengingat semua detail peristiwa lalu mengungkitnya kembali saat kami sedang berdebat. Apalagi kalau saya lagi ngambek, bakal ada siaran ulang semua kesalahan beliau sejak Zaman Paleolithikum.
Ini lanjutan poin kedua tadi, jadi kalau saya sedang menayangkan ulang semua kesalahan suami, biasanya beliau akan diam saja sambil manggut-manggut lalu tidur. Bagi beliau, percuma membantah karena berarti akan semakin banyak episode 'dosa' beliau yang saya putar ulang. Hiiks, my bad :(
Eeaa, ini semacam pembelaan diri kalau saya nggak jahat-jahat amat. Meski sering mengungkit kesalahan suami, saya juga tetap ingat semua hal baik yang bikin saya jatuh cinta pada beliau kok. Dan ini berlaku buat hubungan pertemanan juga :)
Yang terakhir ini iyain aja deh, LOL.
Day14 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkomentar dengan baik ya temans, maaf sementara saya moderasi dulu :)