Pasar Beringharjo. Apa yang terlintas di pikiranmu jika mendengar nama pasar tertua di Jogja itu disebut? Batik? Jilbab? Baju murah? Atau malah copet? HA HA HA. Ya memang sih, copetnya banyak di situ, tapi copet kan memang di mana-mana ada, macam sudah jadi bagian dari sebuah ekosistem. Justru kadang kita harus berterima kasih sama mereka yang secara nggak langsung membantu mengerem nafsu belanja kita. Coba deh, kalau ke pasar pasti gak berani bawa uang tunai banyak kan? Alasannya takut kecopetan. Tapi karena bawa cash sedikit itu kita jadi gak asal comot semua barang yang ditaksir, udah habis duitnya.
Itu tadi teori ngawur aja sih, tolong abaikan. Ada atau gak ada copet, kita memang harus bijak berbelanja yakaan.. Baiique, sekarang kembali ke Pasar Beringharjo. Kalau lagi ke sana biasanya jalan-jalan sampai lantai berapa? Sudah pernah naik sampai ke lantai 3 belum? Meski nggak sepopuler pusat batik dan blok kuliner di lantai 1 dan lantai 2, Pasar Beringharjo lantai 3 ini sudah lama jadi favoritnya sebagian pencinta fotografi. Saya bilang sebagian karena ternyata masih banyak teman saya yang sesama orang Jogja dan menyukai fotografi bahkan gak tahu kalau tempat ini ada.
Di Pasar Beringharjo lantai 3 kita bakal menemukan blok yang menjual aneka kerajinan tangan, barang unik dan lucu yang biasa dipakai sebagai properti pendukung foto, terutama foto makanan, foto produk, dan stilllife photography. Kebanyakan terbuat dari berbagai jenis kayu, rotan, bambu, dan gerabah. Beberapa koleksi properti foto yang saya miliki juga berasal dari sini.
Cara paling mudah menuju blok kerajian lantai 3 adalah lewat pintu belakang Pasar Beringharjo yang berada di Jalan Sriwedari, dekat dengan Toko Progo. Dari situ langsung saja naik tangga yang ada di tengah pintu pasar menuju lantai 3. Kalau kamu malas naik turun tangga seperti saya, bisa kok langsung bawa kendaraanmu naik ke parkiran yang berada di lantai 3, pintu masuknya berada di samping toko Progo persis. Buat yang berencana belanja banyak barang di lantai 3, memang sebaiknya parkir langsung di atas.
Begitu menginjakkan kaki di Pasar Beringharjo lantai 3 kita bakal disuguhi tumpukan berbagai kerajinan buatan tangan, sekilas kelihatan berantakan dan (mungkin) nggak nyaman untuk sebagian orang. Tapi jangan salah, itu semua merupakan tumpukan harta karun loh, kadang ada barang yang gak akan kita temui di toko kerajinan lain, kalaupun ada, harganya sudah naik berlipat-lipat.
Suasana di salah satu lorong di Pasar Beringharjo lantai 3 |
Jangan tertipu suasanya yang kelihatan sepi. Terlihat lengang karena saya berkunjung ke sini saat weekdays, kalau hari minggu ya pasti bejubel, apalagi ke sini di long weekend atau libur panjang, ya banyakin stok sabarnya saja.
Tumpukan keranjang anyam lucu dan murah |
Selain bisa mempercantik ruangan, keranjang ukuran besar dipakai jadi laundry basket. Dijamin bakal rajin mencuci deh, karena gak rela lihat keranjang cantik penuh dengan tumpukan baju kotor wkwkwkk.
Meski terkesan berantakan, tapi banyak harta karun di dalam sini. Pemilik toko biasanya nggak keberatan kalau kita cuma lihat-lihat, tanya harga ini itu, dan sedikit membongkar tumpukan, asal tetap sopan.
Keranjang piknik ukuran besar ini kadang dilepas seharga lima puluh ribu rupiah, tergantung ilmu tawar kita dan kapan waktu belinya. Di musim libur pastinya penjual akan lebih keukeuh kasih harga mahal :)
Keranjang putih untuk dekorasi rumah. Si Kangguru itu pasti keren banget ditaruh dipojok ruangan untuk tempat pernak-pernik. Terus yang punya anak kecil langsung mbatin "ah elah ini sih cuma bakal dinaikin anak gue doang" Hihiii senasib kita maak.
Sendok kayu berbagai ukuran untuk properti foto makanan, harganya mulai dari dua ribu rupiah saja. Saran saya, sedikit teliti saat memilih karena ini handmade, bentuk dan ukuran sepasang sendok bisa nggak sama.
Talenan kayu aneka bentuk, yang paling kecil berbentuk kotak harganya sekitar lima ribu rupiah. Kalau bentuk ikan, apel, atau bulat dihargai delapan ribu rupiah. Eh ada talenan bentuk hello kitty juga sebenarnya :))
Nampan bambu ini kalau dicat warna putih bakalan jadi cantik banget dan terkesan rustic, ya gak sih?
Siapa yang nggak naksir cangkir kayu glugu ini, satu set dengan tutup dihargai Rp30.000 karena kayu glugu atau kayu kelapa memang terkenal mahal.
Masih banyak koleksi kayu glugu lainnya. Kalau sedang beruntung kita bisa mendapatkan koleksi yang lebih lengkap lagi seperti piring dan mangkok. Barang-barang dari kayu glugu memang gak sebanyak kayu biasa karena peminatnya banyak dan langsung di ekspor, yang di jual di sini biasnaya hanya contoh atau sisa ekspor.
Tas yang sedang kekinian, banyak sekali yang pakai sebagai properti foto produk.
Tali meteran yang biasa dipakai sebagai bahan dasar aneka kerajinan tangan. Saya pernah pakai tali seperti ini untuk membungkus botol kaca bekas, hasilnya cantik banget.
Yang suka pakai kain goni untuk alas foto pasti suka deh, bisa bebas mau beli berapa meter pun. Tersedia dua macam warna, natural dan bleaching alias sudah diputihkan, dijual mulai dari Rp24.000/meter.
Lembaran kulit kayu |
Kulit kayu ini cantik banget untuk backdrop atau alas foto, dijual perlembar, tapi maaf saya lupa harganya, di atas Rp20.000 yang jelas.
Buat yang suka nyambel nih :) |
Cobek batu kecil untuk tempat sambal di foto makanan. Kalau yang dari kayu tinggi itu saya lupa apa namanya, ada yang bisa kasih tahu? Saya lihat teman-teman food blogger sering pakai tumbukan dan rolling pin kayu itu sebagai properti foto mereka, hasilnya keren banget.
Tumpukan keranjang lagi |
Keranjang anyam yang ini ukurannya lebih kecil-kecil, warnanya juga lebih mecolok. Cocok sekali buat wadah pot tanaman hias asli atau artifisial.
Nah mumpung sebentar lagi libur akhir tahun, bagi teman-teman yang punya agenda berlibur di Jogja, sempatin main ke sini yaa, masih banyak barang yang belum saya tulis karena gak semua sempat saya foto, sibuk pilih-pilih juga soalnya :) Sesekali belanja yang banyak gak apa-apa kok, biar hati bahagia sekaligus membantu perekonomian lokal.
Selamat berlibur :)
waaa gila siih ini gemes-gemes banget produk-produknya dan di Jambi jarang ada yang jual begini. IIh kalau saya disana bisa-bisa auto kalap.
BalasHapusya ampun mbak, aku bisa kalap ini kalau ke Beringharjo market, itu coba rotan2nya aku lagi nyari banget ini... bisa jual online gak sih dia? hahahaha....
BalasHapushuwaaa cakep banget produk anyaman rotan, trus gelas batok kelapa ya? duh apalagi tadi.
BalasHapusingin belanja ke Beringharjo!
OMG... saya baru tahu nih ada tempat macam begitu di beringharjo. Tahunya di sana cuma jual baju aja hahaha.....
BalasHapusKalau ke Jogja wajib datang ke sana nih. Dan harus siap2 nabung, biar bisa belanja banyak karena pastinya bakal kalap hehehe...
Cantik-cantiknya si keranjang...
BalasHapusJadi laper mata yaa...perempuan kalo liat yang indah-indah begini..
Komplit memang di sana, aku suka habis waktu di bringharjo ini, lebih banyak belanja mata kalau disini, hehehe. Kulit kayu itu yang langka, belum tentu bisa ditemukan di tempat lain
BalasHapusWaaa.... Huhuhu ini mah surga food Blogger ya, hahaha. Pingin kesana. Beli sendok, talenan, keranjang... Semua yang lucu lucu
BalasHapusMbaaa
BalasHapusAku tuh kalau ke beringharjo selama ini cuma seputaran daster murah wkkk
Blom mengeksplore sampai lt 3
Bersih bgt y ternyataaa
Rapihh
Jd kerajinanny pun trlihat makin bagus
Keren juga nih buat yang suka foto-foto .. Jadi nambah referensi lagi :D terima kasih mbak ^^
BalasHapusYa ampuunnnm mba, jadi pengen ke Jogjaahhh
BalasHapusSaya dong belum pernah sama sekali ke pasar ini.
Ih ternyata lucu-lucu ya barang di sana.
Mau ke sana ah kalau ke Jogjah, mengenai copet kayaknya kita siasati pakai bawa duit secukupnya, selain aman dari copet juga aman dari lapar mata hahaha
Barangnya lucu2 sih, itu belom termasuk batik lucu :D
Aduduh.. Ini sih surga belanja banget buat yang suka foto dan pake property unik. Harganya murah pula!
BalasHapusHuaaaa Mbak, bisa kalap ya ini klo main kesini
BalasHapusLaahh, unyu2 semuaaa.. Gak kalah saing yaaah dengan koleksi batik.. Pengen cobekannya, secara PakSu doyan nyambel, hihihih.
Talenannya jugaaa, ihhh..
Pengen ke Jogjaaaaaa :D
Pengen ke Jogja lagi. Btw, aku tergoda dengan tas kekinian itu soalnya di Kendal belum ada tas kayak gitu. Aku juga tergoda dengan cobek itu. Hehehe. Soalnya aku kan suka bikin sambel. Hehehe.
BalasHapusYa Allah, Mbak Yoan! Asli aku mupeng. Dari kejauhan nampak seperti tumpukan gerabah biasa, pas dibuka, Masya Allah banyak banget harta karunnya. Kayaknya butuh lemari sendiri ya kalau mau ngoleksi buat properti foto. Banyak banget ya Allah.
BalasHapusBagus bagus ih barangnya.Cantik sangat. apalagi tas uuh unyu sekali. Maksih ya mbk infonya jadi bisa tahu kalau jogja ada yang seperti itu. Pas Study tour dulu gak ada hehe
BalasHapusaku butuh talenannya mba, buat decoupage..bisa online ga yah?
BalasHapusMbaaa, aku langsung ngiler pengen beli semuanyaaa. Hahha. Aku pas ke Jogja nggak nemu mba. Duh harusnya nanya mba Yoanna dulu yaa
BalasHapusAduhhh cakep cakep semuaaaa. Mau teriak histeris rasanya. Pengin semuanya juga. Kapan ke joJog mau ke sini
BalasHapusSaya belum pernah ke Yogya hahahaah. Kasian yaa wkwkwkw. Mungkin kalo ada rencana ke Yogya suatu saat nanti saya bakal mengunjungi Pasar Beringharjo Yogyakarta. Makasih Mba Yoana udah sharing tempat ini
BalasHapusAku setiap ke sini kalaaap mba.. kalau ngg inget koper dan batas timbangan udah borong kabeeh
BalasHapusWaaa bagus-bagus yaaa
BalasHapusAku ke sana pas malam dan cuma di depannya aja. Next time kudu ubek2 sampai ke dalam
Ish.. keren banget nih pasar Beringharjo..Tapi aku masih belajar nyusun properti biar cakep gitu, binguuung
BalasHapusaaaa ... lucunyaaaa! Saya ada rencana mau ke Jogja. Tapi, masih menimbang-nimbang apakah naik kereta atau pesawat. Tetapi, kalau ada barang yang lucu-lucu begini, saya naik kereta aja, lah. Biar gak ribet sama bagasinya hehehe
BalasHapusWalahhhh aku sering ke Beringharjo tapu gak pernah sampai lantai 3. Ya ampuuun, bikin kalap kalo kesini ya
BalasHapusYa Tuhan apa kabar sama dompetku kalau kesini huhuhu barang-barangnya sungguh menggoda iman yes,, btw aku suka banget nih barang2 berbau rotan gitu.
BalasHapusya ampun aku belum kesampaian main ke sini, ke sini yuuk kapan gitu sambil hunting bumbu juga
BalasHapusYa ampun pengen tak beli semuanya rasanya, aku juga jadi reseller kek ginian mba dari temenku yang ada di Jogja. Beli di pasar langsung murah kali ya. Duh pengen main ke sini kapan-kapan ah
BalasHapusWhuaa banyk property cakep untuk foto-foto ya di pasar Beringharjo, pernah sekali ke sana dan suka sekali dengan pasar yang bersih dan tertata rapi, pengen ke sana lagi
BalasHapusIni pasar yang kayaknya dulu pernah direkomendasikan mba ety abdoal utk beli barang2 penunjang fotografinya deh kayaknya. Pengen ke sana jadinyaaa
BalasHapusHua.. jadi makin kangen ama Jogja dan pasar Bringharjo :(( disana memang komplit si mba apa aja ada
BalasHapusWaaa... mupeng abis. Lucuk2 banget. Wah, kalo kesana bakalan kalap nih
BalasHapusKemarin cuma ke lantai 1 aja krn penuh sesek bngt pas lagi ada acara provider jd gk sempt k lntai atas nyesel deh
BalasHapusWaduh, lucu-lucu deh ih. Bikin kepengen borong. Aku kalo ke Beringharjo biasanya nyari barang lain. Belom pernah nyari barang2 kayak gini. Noted buat nanti kalo ke Jogja. :D
BalasHapusWah banyak propertinya terutama yang tradisional2 gtu ya? Sayang kmrn pas ke Yogya gak sempet mampir. Moga ada kesempatan ke Yogya lagi dan bisa mampir Bringharjo, pengen jg cari properti foto :D
BalasHapusUwwhh menggoda banget nih properti2nya yaaa... Aku suka liat aneka macam seperti ini juga di Mirota, yang seberangnya Beringharjo itu loh. Soalnya kalau kudu masuk pasar harus siap mental. Siap melawan kekalapan belanja saat melihat yang unik-unik :))
BalasHapusWaahh, bolak balik kesana g memperhatikan, fokus ke batik aja sih
BalasHapusMakasih infonya
Keren banget sistaa.. pengen ngoleksi deh yang berbahan rotan. terkesan etnic gitu jadinya! Semoga aku bisake Beringharjo buat beli barang yang berdasar rotan. aamin.
BalasHapusY ampun Mak Yo kapan ke sini? Huaa ga ajak2. Sebelum aku pindah ke sini yuk .Itu sendok kayu aku belum punya semua. Gelas kayu apalagi. Dan terlenan aku beli puluhan ribu di toko, ternyata di bring cuma 8ribuan OMG. Terus alas goni aku juga beli seuprit mahal bener hiks
BalasHapusWaa sy dulu ke beringharjo cm buat beli batik hhaha... trnyata di lantai 3 banyak barang bagus2.. pasti lamaaaa kalo kesana ya mbak... berapaan mbaa disana...
BalasHapusternyata di bringharjo selengkap ini. Duh mataku langsung berbinar. Karena ramainya, aku tuh enggan ke sana dan suka lebih memilih beli di olshop aja. Tapi lihat foto2 ini rasanya manjain mata banget. Salam kenal mbak, aku blogger jogja juga.
BalasHapusDuuhhh mupeng berat.
BalasHapusDi Bekasi atau jakarta ada gak ya yang beginian.
Wah, barangnya lucu-lucu banget. Ini surga banget sih buat yang sedang cari properti foto. Pengin beli keranjangnya buat dibawa pulang ke Tangerang, tapi takut repot bawanya. Hehehe. :D
BalasHapus*menghela napas...
BalasHapusaku udh tau banget, begitu nginjakin kaki kesana, dijamin aku bakal kalap hahaha .. sumpah itu sih barang2nya lucuuuk bangeeeeet. ga utk fotopun, aku bakal lepas kendali beli ini itu. sjami wajib ada disamping utk ngerem kalo aku bablas belanja banyak :D.
Hmmm....saya telat nih tau info ini, tau gitu pas oktober kemarin ke beringharjo mampir kesitu.
BalasHapusIni semacam racun buat belanja prop foto. Aduh aku bisa kalap. Kalau beli online kan mahal barang2 kek gitu.
BalasHapusKangen jogja kalo belanja di sana bisa betah lama2 selain murah juga unik2😊😊
BalasHapusKangen jogja kalo belanja di sana bisa betah lama2 selain murah juga unik2😊😊
BalasHapusKangen jogja kalo belanja di sana bisa betah lama2 selain murah juga unik2😊😊
BalasHapuswaaah lengkap banget ya, ada tas rotan juga yang aku pengen, kebetulan pengen banget ke jogja semoga tercapai dan bisa mampir kesini, terima kasih infonya :)
BalasHapusKok lucu2 banget ya liatnya? Tapi tetep balik lagi ke skill yak kalo mau hasilin foto yg cakep
BalasHapusAku sering kesini kalau pas ada yg butuh souvenir dalam jumlah banyak tapi akunya nggak sanggup bikin hehehe Udah ada langganan jadi dikasih murah padahal udah murah ya
BalasHapusKata temen-temen itu surgaku waktu jaman lajang dulu. Kangen ke sanaaaa
BalasHapus