Di zaman sekarang, pencarian informasi sebuah produk tidak terlalu sulit setelah beragam platform marketplace di internet muncul. Bahkan tidak hanya kebutuhan sekunder dan tersier, kebutuhan barang primer pun kini dapat dimiliki hanya dengan pembelian via internet. Properti mungkin berbeda dengan kebutuhan primer lain seperti bahan makanan, pakaian atau perangkat telekomunikasi yang dapat langsung didapatkan setelah pembelian via internet. Pasalnya, sang pembeli properti selain bertemu dengan beragam persyaratan, properti yang ingin dibeli juga harus dipastikan secara langsung.
Tara Mastroeni, professional content creator dalam bidang properti yang juga merupakan kontributor di Forbes.com, mengatakan terdapat beberapa hal yang penting yang harus dipertimbangkan bagi masyarakat pembeli yang berniat memiliki hunian idaman khususnya untuk waktu yang sangat lama (jangka panjang). Beberapa hal tersebut dikenal sebagai hal yang tidak bisa dikompromikan saat
berniat membeli hunian.
Lokasi Hunian
Jika kondisi fisik hunian sangat buruk, para penghuni masih dapat merenovasinya hingga bentuk terbaik yang diinginkannya. Namun, jika lokasinya yang sangat buruk, faktor tersebut sudah pasti merupakan suatu hal yang tidak akan bisa diperbaiki. Menurutnya, menyukai lokasi sejak awal merupakan poin yang sangat penting.
Beliau menyarankan sebelum menentukan calon huniannya, para pencari properti harus menjawab beberapa pertanyaan untuk tentang lokasi rumah dijual yang diperlukannya. Misalnya saja seperti jarak ke lokasi aktivitas sehari-hari, kedekatan dengan tempat perbelanjaan, polusi suara dari jalanan sekitar, kedekatan dengan fasilitas pendidikan, pajak rumah, hingga tingkat keamanan hunian.
Perhatikan Anggaran
Alokasi anggaran merupakan harga mati yang tidak bisa dikompromikan dalam memilih hunian idaman. Jangan sampai calon pembeli gelap mata untuk mengorbankan sejumlah anggaran penting untuk memboyong hunian idamannya yang memiliki harga di atas budget.
Dalam menyusun anggaran pengeluaran, langkah awal adalah menentukan besarnya cicilan bulanan dengan nominal yang anda rasa nyaman. Kenyamanan yang ditentukan dapat berarti komitmen. Gunakan kalkulator cicilan untuk mengetahui pembayaran per bulannya.
Setelah menemukan nominal yang dirasa nyaman, selanjutnya yaitu menggabungkan pengeluaran rutin dan anggaran cicilan perbulan. Pada tahap ini, sisihkan juga sekiranya anggaran untuk pengeluaran tak terduga.
Kondisi Bangunan
Selain menentukan tipe luasan, kondisi rumah pada dasarnya selalu dari subjektivitas calon pembelinya. Apakah kondisi rumah dijual tersebut merupakan hunian yang harus direnovasi (fixer-upper house) atau tipe hunian yang tinggal ditempati tanpa harus direnovasi (Turnkey Home). Jika memilih rumah yang memerlukan renovasi, anda harus berpikir realistis seberapa besar renovasi yang diperlukan dan pastikan anggaran keuangan anda mencukupi.
Pembagian Area
Tara mengatakan sangat penting juga untuk menetapkan jumlah ruangan yang diharapkan oleh calon pembeli sejak awal pencarian. Hal ini juga berlaku untuk area-area khusus seperti wardrobe, area mencuci hingga area kerja.
Jika pemikiran anda membeli hunian bertujuan sebagai hunian masa depan saat berkeluarga, anda juga harus memikirkan ketersediaan ruangan untuk anggota keluarga anda nantinya.
Lokasi ini beneran penting deh.
BalasHapusBukan hanya lokasi yang strategis, tapi lokasi sehat baik udara maupun lingkungannya.
Ada banyak orang yang akhirnya menjual kembali rumahnya hanya karena gak betah dengan lokasinya :)
Poin terakhir aku baru dengar mba. Thanks for sharing, anw hehe. Aku sendiri prioritas poin utama, wilayah atau lokasi. Berharap dpt lokasi yg strategis baik dr geografis maupun sosial XD
BalasHapusAku masih bingung nih dengan poin seperti ini. Gimana nanti ya kalau mau beli rumah. Kayaknya perlu banyak baca. Artikel di sini salah satu referensi nih.
BalasHapusNgomongin soal hunian. Jadi rindu rumah sendiri di bandung. Aku dan suami memperhatikan hal-hal di atas juga untuk mencari rumah. Sayangnya baru 2 tahun ditempati eh suami udah dipindah tugaskan ke kota lain hihihi. Tapi allhamdulillah rumah kami ada orangtua yang menempati
BalasHapusWaktu saya dan suami mutusin beli properti beneran kayak nyari jodoh saja hahaha..segala hal dipertimbangkan. Lebih kurangnya. Semua sudah pas, eh dananya terbatas. Jadi deh standar diturunkan.
BalasHapusApapun, tips di atas memang bisa jadi pertimbangan..
Kebetulan saya lagi mencari hunian, dan nomor satu dicari adalah lokasibaru abis itu harga dan terakhir lingkungan dan kondisi rumah :D dan belum ketemu yang cocok sampe sekarang hiks
BalasHapusIya banget memang, cari hunian sekaligus pikirkan juga ruangan di dalamnya mau ada berapa, biar nggak renovasi berulang
BalasHapusLokasi ini penting banget nih. Kita bisa menghemat banyak hal kalau bisa menemukan lokasi yang tepat. Sama lingkungan menurutku juga penting.
BalasHapusSatu lagi menurutku penting mba. Ketersediaan tanah makam. Krn pengalaman teman dl pernah ada masalah saat ingin menguburkan keluarganya di pemakaman sebelah perumahan mereka tp ditolak oleh kampung. Jd penting juga kita nanya sm developer perumahan kita, meski ga nyediain, tp mereka kerjasama nggak sm makam dg kampung gt
BalasHapuskemarin kami pengennya punya rumah di dalam kota, tapi ya karena rumah dalam kota mahal-mahal akhirnya memilih agak ke pinggiran. masih sepi euy wilayahnya. heu
BalasHapushunian juga seperti mencari pasangan hidup, tidak haru melulu sempurna, tapi mendekati kriteria kita ya mom. kalo aku yang paling penting lingkungan tempat tinggal dan bentuk huniannya.
BalasHapusSaya pernah diledekin sama seorang teman karena dianggap masih betah tinggal di bawah ketiak orang tua padahal sudah menikah. Padahal bukan saya gak mau punya rumah. Tetapi, buat saya memilih rumah ibarat mencari jodoh hehehe.
BalasHapusSaya dan suami gak mau asal-asalan punya rumah. Sekadar dibilang udah mampu mandiri. Harus hati-hati saat mencari rumah. Beberapa pertimbangan di atas saya setuju banget. Alhamdulillah sekarang kami udah punya rumah sesuai yang diinginkan meskipun prosesnya memang lama :)
Wah sepakat banget dengan hal diatas terutama lokasi. Banyak orang "asal" punya rumah tapi akses kemana2 jauh, jauh dari sekolah anak, jauh dari tempat kerja, tentu ini akan menyulitkan keluarga karena akan banyak waktu yang terbuang di jalan. Sampe ada temen yang punya rumah tapi tetep ngontrak deket kantornya, khan sayang ya
BalasHapusLokasi dan anggaran pentiiing :D
BalasHapusAda yg murah eh lokasi di antah berantah. Ada yg lokasi bagus eh anggaran yg dibutuhkan menjulang. Ini krmn pas nemu rumah alhamdulillah nemu yg sesuai lokasi dan anggaran. Cuma pengennya sih kalau ada dana lg pengen pndah ke rumah yg lbh besar hehe #malahcurcol
Aku juga selalu memperhatikan 4 hal ini mba. Karena buat hunian harus yang benar-benar nyaman ya
BalasHapusDalam membeli rumah memang banyak hal yang dipertimbangkan. Kadang sudah merencanakan rumah yang begini begitu eh ternyata ada satu hal yang nggak sesuai. Keempat hal tersebut memang sangat penting. Saya sendiri merasa rumah saya berada di tempat yang strategis, namun polusi udara karena dekat pabrik tak bisa dielakkan.
BalasHapusPenting juga nih buatku yang sedang galau mencari rumah lagi, karena berniat mau mencari rumah dekat sama mamaku. Tapi kalau inget harga rumah zaman sekarang ini bikin elus dada deh.
BalasHapusbelakangan aku emang lumayan lagi sering survey lokasi perumahan gitu sih mbak sama suami, semoga lekas ketemu jodohnya hihihi.. gak perlu harus yang gimana gimana sih sebenernya.. yang penting gak banjir dan lingkungannya nyaman dan aman gitu :D
BalasHapuslokasi bagiku paling utama jadi pertimbangan mba karena pernah aku merasakan kontrak susah akses kemana-mana jadi bikin males
BalasHapus