Ternyata gara-gara kemarin saya buka-bukaan isi tas dan barang apa saja yang wajib saya bawa, beberapa teman heran soal kebiasaan saya bawa sunscreen kemana-mana. Sebenarnya, jangankan orang lain, saya sendiri juga heran, kok bisa jadi serajin itu urusan skincare? Biasanya pakai bedak aja sering lupa. LOL.
Kebiasaan nenteng sunscreen ini baru saya terapkan sekitar 2-3 bulan lalu, setelah saya menyadari manfaat sunscreen untuk kesehatan kulit. Awalnya karena melihat IG story beauty(ful) vlogger favorit saya @arianirosidi. Di situ Mbak Aya, panggilan akrabnya, menulis "Selamat siang, sudah re-apply sunscreen belum?" Dan saya mikir, loh memang sunscreen harus di re-apply? Gak cukup sekali aja gitu pakai yang SPFnya tinggi?
Gak lama setelah itu, Mbak @qiahladkiya, seorang Blogger Makasar, juga menyinggung tentang pamakaian sunscreen ini di IGnya. Mbak Qiah menyarankan supaya kita lebih rajin pakai sunscreen dan lihat perubahan di kulit setelah 1 minggu. Saran bagus, gak ada salahnya dicoba yakaaan.. Kebetulan saya punya satu tube sunscreen yang jarang banget tersentuh, untung belum expired.
Sejak itu saya mulai membiasakan diri pakai sunscreen setiap pagi dan re-apply sesudah shalat. Lewat satu minggu apa yang dibilang Mbak Qiah terbukti, flek-flek hitam lebih cepat memudar, padahal daily skincare saya masih tetap sama dan sering gak ingat pakainya, Emejing!
Baca juga My Everyday Skincare Routine
Tentang UV A dan UV B
Sunscreen bermanfaat melindungi kulit dari radiasi sinar ultraviolet yang terpancar bersama sinar matahari. Sinar ultraviolet (UV) adalah bagian dari energi matahari yang berupa gelombang elektromagnetik. Sinar UV punya tiga tipe: Ultraviolet A (UV A), Ultraviolet B (UV B), dan Ultraviolet C (UV C)
Huruf A pada UV A berarti Aging alias penuaan. Sinar UV A ini memiliki gelombang panjang yang paling banyak masuk ke bumi karena mampu menembus lapisan ozon dengan mudah. Setelah sampai di bumi UV A dapat menembus awan, kaca rumah, bahkan pakaian kita. Jadi meski sudah memakai pakaian yang tertutup rapat dan beraktivitas di dalam ruangan belum tentu kita bebas dari serangan sinar UV A, ingat itu Esmeralda! Efek buruk sinar UV A bukan cuma menggelapkan kulit, tapi juga menyebabkan tanda penuaan dini seperti keriput dan bintik hitam.
Sedangkan huruf B pada UV B artinya Burning atau pembakaran. Sinar UV B ini memiliki gelombang pendek yang berhenti di lapisan ozon dan sebagian terserap oleh awan . Tapi meski cuma sedikit, UV B punya kemampuan seperti rakyat negara api yang akan membakar kulit kita. Nah semakin lama atau semakin sering terpapar UV B bisa menimbulkan kanker di kulit kita.
Selain UV A dan UV B sebenar masih ada juga sinar Sinar UV C yang konon justru merupakan sinar paling berbahaya dari serangkaian sinar ultraviolet. Untungnya sinar ini masih bisa dicegat oleh lapizan ozon di atmosfer. Tapi kan yaa, tahu sendiri kalau lapisan ozon kita makin menipis bahkan mulai bolong di beberapa tempat. Kerusakan lapizan ozon ini bisa menyebabkan sinar UVC sampai ke Bumi dan menimbulkan kerusakan kulit yang lebih serius lagi.
Setelah tahu efek buruk sinar ultraviolet, apa kita masih bisa cuek membiarkan kulit tanpa perlindungan? Ya jangan laah. Karena itu penting sekali memakai tabir surya, sun protector, sunscreen, sunblock or whatever you named it. Pokoknya itu kulit di sayang-sayang selalu, dilindungi, dan dijaga kelestariannya.
Sunscreen Atau Sunblock?
Di Amerika sana, pemakaian kata sunblock sudah dilarang oleh Food and Drug Administration (FDA). Istilah sunblock membuat orang-orang berpikir hanya dengan sekali pakai saja sudah bisa melindungi kulit seharian. Hayoo siapa yang mikir begini juga? Itu salah yhaa buibuuk.. Yang sesungguhnya adalah mau pakai sunblock atau sunscreen tetap harus diulang pemakaiannya setiap beberapa jam sekali.
Tapi karena istilah sunblock ini sudah terlalu merakyat, ya gak apa-apa kalau mau dipakai terus, asal tahu saja bedanya sunblock dengan sunscreen, supaya kita bisa memilih produk yang tepat sesuai kebutuhan.
Sunscreen atau tabir surya terbagi menjadi dua jenis, yaitu chemical sunscreen dan physical sunscreen. chemical sunscreen berfungsi sebagai penyaring sinar matahari, biasanya memiliki kandungan seperti Aminobenzoic acid, Avobenzone, Cinoxate, dan Dioxybenzone. Teksturnya yang ringan mampu masuk ke dalam lapisan kulit dan menyerap sinar UV, lalu mengubahnya menjadi energi panas yang dikeluarkan melalui kulit. Karena cara kerjanya membutuhkan waktu untuk menyerap ke dalam kulit, banyak ahli kecantikan menyarankan agar sunscreen dipakai 15-20 menit sebelum kita berada di bawah sinar matahari.
Sementara physical sunscreen bekerja dengan cara membangun lapisan di atas permukaan kulit dan berfungsi sebagai dinding penghalang sinar UV. Physical sunscreen ini yang sering disebut sebagai sunblock. Physical sunscreen memiliki bahan aktif mineral zinc oxide atau titanium dioxide. Teksturnya berupa lotion pekat dan akan meninggalkan warna putih setelah dioleskan ke kulit.
Physical sunscreen alias sunblock adalah pilihan terbaik saat kita akan beraktivitas luar ruangan untuk waktu lama dan bisa langsung bekerja sesaat setelah dipakai, sedangkan chemical sunscreen lebih cocok untuk pemakaian sehari-hari karena teksturnya lebih light dari sunblock.
Mengenal Sun Protection Factor (SPF)
Lalu kenapa pemakaian sunscreen harus diulang (re-apply)? Nah, ini berhubungan dengan Sun Protection Factor (SPF) yang memberikan perlindungan dari radiasi sinar UV B dalam sebuah sunscreen atau tabir surya. Besar kecilnya angka SPF adalah penentu seberapa lama kita bisa berada di bawah sinar matahari tanpa terbakar selama memakai produk itu.
Lamanya perlindungan SPF tergantung dari jenis dan warna kulit kita. Rata-rata orang berkulit putih hanya mampu bertahan selama 10 menit tanpa sunscreen, setelah itu kulitnya akan mulai kemerahan. Sedangkan orang dengan kulit kuning langsat mampu bertahan selama 15 menit, dan orang berkulit cokelat sampai hitam bisa bertahan sekitar 20 menit karena memiliki lebih banyak pigmen melanin, yeaah ada positifnya juga punya kulit eksotis gini :))
Untuk mengetahui lama perlindungan SPF, kita bisa mengalikan angka SPF dengan lama kulit bertahan tanpa sunscreen. Misalnya, kalau kita membutuhkan waktu 15 menit tanpa perlindungan, saat menggunakan SPF 30 akan memperpanjang waktu hingga 30 kali lipat lebih lama sebelum terbakar. Kalikan saja 15×30 menit = 450 menit alias 7,5 jam. Kalau pakai SPF 50, yha lebih lama lagi.
Eeh bentaar, jangan senang dulu dan merasa aman seharian karena sudah memakai SPF 30. Pada kenyataannya, produk pelindung matahari meski waterproof sekalipun tetap mudah terbilas air dan keringat, sehingga mengurangi tingkat efektivitas si SPF. Karenanya disarankan mengulang pemakaian susnscreen dan sunblock setiap 2-3 jam sekali. Nah, ini alasan saya membawa sunscreen ke sana-sini, supaya selalu ingat untuk re-apply.
Baca juga: Cara Memilih Sunscreen Sesuai Jenis Kulit
Baca juga: Cara Memilih Sunscreen Sesuai Jenis Kulit
Di beberapa negara Eropa dan Amerika, kesadaran akan manfaat sunscreen bagi kesehatan kulit sudah sangat tinggi, sampai pemerintahnya berbaik hati menyediakan dispenser tabir surya di beberapa taman kota. Semoga Indonesia bisa menyusul yaa..
sunscreen dispensers in public parks |
Wahh aku baru tau kalau pakai sunscreen harus re-apply, soalnya aku biasa pake pagi sebelum makeup trs kerja sampe malem. kalau udh makeup kan ga bisa re-apply sunscreen hehhehe
BalasHapusBisa mba.. pakai puff aja, ditepuk2 ringan heheee
HapusBacanya sambil ngangguk-angguk. Beberapa kali ke dokter kulit, mereka ngomong kalau pemakaian sunscreen ini wajib banget. Yang dipakai di wajah harus dioles ke kulit yang terpapar matahari
BalasHapusIya ya mba, kalau dokter kulit pasti cerewet banget soal pemakaian sunscreen ini :))
HapusCung ah! Aku termasuk dulu yang sering menyamakan antara sunscreen dan sunblock. Hahaha.
BalasHapusAku juga males ih kalau re-aply juga. Padahal penting banget to? Mbak Yoan, bisikin dong merk sunscreen yang sering dipakai? Aku pakainya yang merk Wardah, yang gampang dicari di toko kosmetik soalnya.
Aku jug pakai Wardah kok mba, tapi sering gantian sama Emina dan Biore, tergantung perginya mau kemana hehehe
Hapusaku juga lebih familiar sunblock dan ternyata pemakaiannya harus diulang2 beberapa jam ya mba baru tahu hehehe..duh semoga yah itu dispenser tabir surya ada tapi kalau di Indonesia awet ga yah?takut ada yg merusak dan ya gitulah hahaha
BalasHapusmau beli ah mba aku selama ini ga pake soalnya
HapusIya sih, kalau di Indonesia ada susncreen dispenser kayanya gak bakal awet yah mba.. yuuk beli & rutin pakai mba :)
HapusWaaaa sunscreen dispenser, lucu yak. Saya awalnya juga mikir sunscreen dan sublock itu sama lho mbak, eternyata beda.Iya nih kulit kudu disayang-sayang. Selama ini sering bangat pepanasan tanpa pakai sunscreen.
BalasHapusApalagi Mba Sasha mainnya jauh mulu nih, butuh banget sunblock :))
HapusMbaak, kasih bocoran doong sunscreen-nya merek apa? Kirain tadi mau bahas merek tertentu hehehe
BalasHapusRekomendasi sunscren ada di artikel setelah ini mba, hehee
HapusDulu kalau camping saya suka pakai sunblock tapi sekarang enggak pernah lagi.
BalasHapusDan baca artikel ini langsung deh saya merasa bedosa pada diri sendiri karena enggak menjaga kulit wajah.
Nampaknya saya perlu nih belajar menggunakan sunscreen biar kulit wajah terjaga, apalagi udah menua begini. Hihihi..
Wowow, di luar negeri ada dispenser sunscreen. Kereen..
Ayoo mba, mulai dirutinkan pakai sunscreen, belum terlambat kok :)
HapusMalah baru-baru ini juga saya baca di salah satu akun IG kalau sunscreen juga tetap harus dipakai saat di rumah. Saya pakai pelebap aja masih suka lupa. Sekarang, ketambahan sunscreen. Tetapi, kalau untuk kesehatan kulit, kayaknya saya harus mulai rajin merawat, nih
BalasHapusAku malah tetep aja sering lupa pakai pelembab sampai sekarang, tap kalau susncreen aku bawa terus kemana2, jadi misal lupa pakai di rumah, masih bisa pakai di jalan hehehe
Hapusoh jadi emang harus diulang yaa, aku baru mau beli nih mbak, sunscreen buat wajah sama badan, eh pas banget baca artikel ini, jadi makin mantap buat beli.
BalasHapusIya mba, diulang biar perlindungannya sempurna :)
HapusBunda baru tau nih A di UV A itu artinya "aging", tp bunda gak pernah beli sunscreen, cukup pake MU body lifion.
BalasHapusdicoba pakai sunscreen yuk Bunda, biar perlindungan buat kulit lebih paripurna lagi :)
HapusKupikir tadinya cukup pakai daycream dan foundie berSPF saja. Ternyata butuh sunscreen ya. Pantes mukaku parah kl abis mantai. Makasih tulisannya ya beb Yo.
BalasHapusAku tuh selama ini pakain sunscreen dan menurutku memang bisa untuk melindungi kulit wajah dari sengatan matahari. Aku baru tahu ada perbedaan ini mba. Makasih ya mbaa sudah berbagi :)
BalasHapusIni beneeer. Sunblock baru kutahu bisa dipake di badan pas nanjak gunung tahun 2013 atau 2014 gitu hahaha. Telat banget yak. Dan bener, kulit tangan nggak begitu gosong dibandingkan dengan nggak pakai apa-apa. Lalu beda antara sunblock dan sunscreen baru tau sekarang ini pas baca ini hahaha. Kudetnya awaaaak :(
BalasHapusNah, cuma masalahku sekarang adalah milih jenis sunscreen (yee nggak nyebut sunblock lagi :p) yang oke. Ada rekomendasi ndak mbak?
Eh ini postingan aku bookmark yak :D
Waaah, ternyata emang harus di reapply ya Mbak.
BalasHapusPernah dengar emang, tapi yaaa itu. Cuek bebek ajah.
Mikirnya kan di dalam ruangan juga ini, berAC pula (klo weekdays) hihihih .Yeaay, mulai sekarang harus rajin pakai dan reapply sunscreen juga deh. Biar kulitnya tetap terlindungi :)
Wah ini pencerahan banget.
BalasHapusSama dunk, aku kira sunscreen itu ya sunblock, olala!
Hellauw .... :)
Aku pernah juga dikasih tahu dokter pas konsultasi flek hitam, kudu re-aplly sunscreen.
Akunya aja yang gitu deh, males.
Padahal skincare itu lebih optimal kalau kita telaten yak
2019 kudu lebih baik!
ooh jadi aku juga harus mulai pake sunscreen juga nih..aku baru tahu pemakaiannya harus berulang-ulang, makasih infonya mba
BalasHapussunscreen memang perlu dipakai dengan teratur ya mba..apalagi karena kita tinggal di daerah tropis yang penuh dengan sinar matahari. jadi mangan lupa yaa
BalasHapusaku tuh kadang suka mager banget buat re apply hahahaha padahal i know itu penting banget
BalasHapusWah aku baru tahu nih bedanya Sun Screen sama Sun Block, ternyata beda ya, ahaha, main pakai aha, enggak telaten baca product knowledgenya ya.
BalasHapusmakasi mba Yo, pengetahuan baru nih buat aku
aku gak pernah pakai sunscreen cuma handbody biasa aja gitu hehehe...
BalasHapusya ampun itu pemerintahnya baik amat ya nyediain fasilitas sunscreen gitu hihihi
Aku pikir sunscreen dipakai ketika aktivitas luar ruangan saat jalan-jalan di pantai atau pegunungan. Kalo sekadar ngemall cukup daycream. Ternyata malah digunakannya 2 sampai 3 jam sekali ya. Yuk deh rajin pakai sunscreen mulai sekarang
BalasHapusWah aku biasanya hanya 1× pakai doang si suncreen ini mbak, karena males apply ulang biasanya. Apalagi sekarang ini banyak produk yang bikin penasaran ya.
BalasHapusAku baca sampai detail banget hahahaha, menunggu review macam2 sunscreen yg bagus nih. Aku punya pengalaman pake suncreen sampe bruntusan di dahi.
BalasHapusAku ngaku dulu termasuk cuek sama sunscreen, akibatnya kulitku belang2 huhuhu.
BalasHapusTapi begitu jd emak2 akhirnya nyadar sama penampilan, kulit sellau terlindungi sun screen kalau bepergian, khususnya bagian wajah. Apalagi sinar UV makin jahat hiks.
Aku termasuk yang gak malas pakai sunscreen Mak. Tapi itu sebelum aku tau kalau memang tanpa sunscreen kulitku akan terbakar dan gatel-gatel. Sekarang jadi rajin nih pakai sunscreen 15 menit sebelum keluar rumah hehehe. Eh atau di dalam rumah juga tetep perlu pake sunscreen ya?
BalasHapusDuh... saya juga gak pernah pake sunscreen nie. Makasih Mbak penjabarannya. Jadi tahu pentingnya sunscreen.
BalasHapusLaa...aku apakabarnya yaa...?
BalasHapusSelama ini kalo mo pergi pakai booster-serum-krim pagi.
Aku cek aah...uda mengandung sunscreen belum yaa...merk yang aku pakai?
**semoga...semoga....semoga...
Baca di atas jd kurang paham katanya beda ya mba..tapi ga dijelaskan perbedaannya..hanya penyebutan saja yg beda kalau sunblock itu istilah yg sdh dilarang TDA krn membuat org berpikir..dst...Lalu bedanya apa mba..apa.saya salah baca..kepo bener soalnya nih hehe...
BalasHapuspantesan aku baru ngerti kalau ada dispenser utuk tabir surya, lha wong baru ada di negara lain, di Indo semoga segera ada yaa.. mengingat matahari sekarang udah makin cetar panasnya
BalasHapusMakin ke mari aku pun makinsadar pentingnya sun screen ini Mbak. Lagipula sekarang sduah banyak merk lokal yang terjangkau namun nyaman banget dipakai ya....
BalasHapusWew, aku paling kudet ini masalah begini. Baru tahu juga secara jelas sunscreen itu apa. Ternyata tak cukup cuma pake pembersih, pelembab tambah cushion trus bedak ya hehe
BalasHapusAku juga pake skincare yang ada SPf nya karena matahari di Citayam sini puanaass bangeet. Bikin gosong kalo gak pake sunscreen.
BalasHapusAku belum make sunscreen nih Mba Yoan, wahh makenya harus rajin ya? Iya banget sih bener buat yang kegiatan outdoor terus apalagi. Wajib make ini, kapan-kapan beli produknya ah
BalasHapusSunscreen wajib dipake ya mbak tuk menjaga kulit. Alhamdulillah saya selalu berusaha untuk menggunakannya.
BalasHapusSuer deh aku baru tau kalau pakai sunscreen harus berkali-kali, selama ini taunya cuma dipakai sekali cukup. Makasi banget mbak udah nulis tentang sunscreen ini jadi tau deh.
BalasHapusMasyaAllah keren banget ya di luar disediakan tabir surya gini, benar-benar melindungi masyaraakatnya. Semoga di Indonesia segera ada aamiin. Aku cetapil pernah nyoba enak, tapi kalo sunscreennya belum jadi penasaran.
BalasHapusApalagi aku seri kena sinar matahari perlu banget ni pakai ini, Indonesia kan mataharinya panas banget.
BalasHapusDi Indonesia mmg blm gitu banyak yg aware soal bahaya sinar matahari ya mba, aku sendiri smpe skrg masih jarwng pake sunscreen
BalasHapusKeren amat ya kalo ada dispenser sunscreen gratis, hihi. Mba, rekomenin sunscreen untuk anak2 dong apa yg bagus
BalasHapusOwalah aku pikri sunblock dan sunscreen itu ya sama aja lho mbak. Lha wong org sini nyebut sunscreen ya sunblock. Ternyata gak boleh lagi ya dipakai. Kalau sunscreen emang repotnya kita oles2 terus sih ya, terutama pas berkeringat dan saat beraktivitas di luar. Tapi demi kulit yg terhindar dr sinar UV yaaa...
BalasHapus#pikir
HapusWah keren banget ya misal di Indonesia ada dispenser untuk sunscreen di tempat umum gitu. Asal nggakterus rangorang pada bawa wadah untuk ambil dan dibawa pulang yaaaa :))
BalasHapusAku selama ini cuek banget dengan yang namanya suncreen ini. padahal sering banget main di pantai. pikirku, paling cuman gosong gitu saja, ntar juga balik. tapi lama kelamaan lihat wajah kok tenryata banyak flek flek hitam ya. oalaaaaaa jadi pemakain sunscreen ini juga bis amembantu menghaluskan flek flek hitam. baiklah, aku cari suncreen dan coba aku pakai rutin. Bismillah
BalasHapusaku tuh telaaaat banget pake suncreen di wajah, padahal itu hukumnya fardhu ain ya. mungkin karena saat itu sungguh sulit menemukan produk sunscreen yang cocok di wajahku kali ya (lame excuse), setelah dicobain malah jatuh cinta dan gak bisa tuh keluar rumah tanpa apply sunscreen
BalasHapussalah satu skincare yang ga boleh dan pantang banget kelewat ya sunscreen ini, salah satu skincare yang selalu dibawa2 di tas sih soalnya kalo di outdoor emang harus touch up hihihi
BalasHapusSunscreen emang perlu banget ya mbak, kadang aku masih suka bandel ngk pake sunscreen, entah karena males, kelupaan atau karena teksturnya ngk enak, oke akan aku tekuni memakai sunscreen
BalasHapusMemang sih penting banget pake sunscreen ya, artikelnya lengkap banget mba. Meng edukasi banget! Dan aku baru tau loh harus re-apply. Apa mending beli yang spray ya? Habis pake makeup boleh timpa sunscreen lagi kah?
BalasHapusAku juga sekarang jadi gak mau ketinggalan tiap hari make sunscreen, soalnya emang takut sama efeknya jangka panjangnya sih. Meskipun terkadang masih kadang lupa reaplly nya
BalasHapusbelajar tentang UVA UVB itu emang gaada abisnya. keren banget informasinyaa. thankyouuu kakkk
BalasHapusbaru tau kalo pakai sunscreen bisa di reapply .. selama ini aku cuma pakai pagi aja sebelum kerja sampai sore dan ga pernah re apply.. thankyoou mba , aku dapet pengetahuan baru lagi
BalasHapusPenting banget emang ya penggunaan sunscreen ini kak. Akupun baru mulai pakai sunscreen itu sekitar 4 taun lalu hehe
BalasHapusSunscreen memang penting banget digunakan setiap hari.karena baru tau pentingnya sunscreen setelah skincheck. Tapi aku sering kali malas untuk reapply.
BalasHapusOh jadi yang benar itu bilangnya sunscreen yaa. Noted kak! Terus nih sampai saat ini aku masih galau gimana caranya reapply sunscreen karena kan aku pakai makeup dan mager banget nggak sih kalau harus hapus makeup dulu untuk reapply? Kira2 ada cara lain nggak ya?
BalasHapusAku juga merasakan manfaat dari sunscreen yg aku pakai, yah walaupun aku masih terbilang pemalas karena ga pernah re-apply �� BTW enak banget itu dispenser tabir suryaa yaampun semoga di Indonesia cepet adaa ��
BalasHapusKalau aku mau sunblock atau sunscreen ga masalah, selama cocok di kulit acne prone aku ini. Hehe
BalasHapusBy the way aku juga kebiasaan nyebut keduanya sunblock karena berasa lebih nyaman aja disebutnya. hehe
manfaatnya memang banyaaak mba..dan aku punya lumayan lengkap, mulai dari yang SPF 15 untuk moisturiser, sampai yang 30, 40, 50 , dan 70 untuk berenang dan diving. Di beberapa Pantai di AS juga ada dispensernya..tapi suka abiiiis kalau lagi ramai or summer hehehe
BalasHapusemang semagic itu sbnrnya sunscreen. skincare antiagint terbaik, tapi tuh pada bebel dibilangin kalo disuruh pake pada susah banget
BalasHapusYuppppppssssss ahaaaiii
BalasHapusAda yg ngebuktiin ya pemakaian sunscreen makasih mbak udah ngereference dari ig ku
Tp mmg bener kan ya sunscreen itu wajib banget indoor ataupun outdoor .
Aku termasuk telat make sunscreen
Dan skrg udah ga mau lagi alpha pakai sunscreen
Bersyukur sejak 4 tahun lalu aku udah sadar dan nggak malas lagi pake sunscreen atau sunblock :)
BalasHapus