Bebas Beraktifitas Di Rumah Tanpa Resiko Luka Bakar Bersama Mebo-Mederma

Selamat pagi Moms, Hari ini rencana masak apa? Anak-anak saya sudah request ikan lele goreng untuk makan siang nanti, duuh PR deh ini. Selain proses membersihkannya yang ribet, adegan menggoreng ikan selalu jadi bagian paling horor bagi saya. Dapur kesayangan berubah menjadi medan perang dan letupan minyak siap menyerang tangan, kaki, bahkan sampai ke muka. Rasanya sia-sia gitu tiap hari mengamalkan 10 step korean skin care kalau akhirnya muka gosong akibat luka bakar terciprat minyak panas :(

Tahu nggak sih Moms? Menurut data Departemen Kesehatan Republik Indonesia tahun 2011, tingkat prevalensi luka bakar di Indonesia sekitar 2,2% dan 69% terjadi di rumah. Iya, rumah yang selama ini kita anggap sarang ternyaman ternyata menyimpan resiko besar kecelakaan luka bakar.

Dan dari seluruh bagian rumah, dapur adalah tempat yang paling beresiko terkena luka bakar. Cedera luka bakar di dapur biasanya berasal dari air panas, minyak panas, uap panas, terkena api, dan terkena benda panas seperti wajan, panci, atau oven. Selain aktivitas di dapur, resiko cedera lainnya di dalam rumah tangga bisa disebabkan tersengat listrik, terkena setrika panas, tersiram air panas dari dispenser, terkena knalpot motor yang terparkir di halaman, atau terpapar zat kimia.

Yang paling mengerikan dari luka bakar adalah, jika tidak ditangani dengan benar dapat menimbulkan infeksi, keloid, hingga kontraktur, sebuah kondisi kulit tertarik akibat jaringan di bawahnya rusak permanen. Semua itu tentu akan meninggalkan bekas seumur hidup. Waah ini sih lebih ngeri dari luka hati ditinggal mantan :(

Beruntung belum lama ini ini saya mendapat kesempatan belajar cara penanganan luka bakar bersama MEBO-Mederma Women's Community. Dengan mengangkat tema Regret Comes Later, Bebas Beraktivitas di Rumah dengan Meminimalkan Resiko Luka Bakar Ringan, acara yang berlangsung pada hari Sabtu, 28 September 2019 di The Rich Hotel Yogyakarta ini menampilkan dua pembicara dokter Spesialis Ilmu Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik, dr. Bayu Suhartadi, SpBP-RE dan Hernita Astriani, S.Farm., Apt sebagai Brand Manager Mebo dan Mederma Combiphar.

Luka bakar adalah sejenis cedera pada daging atau kulit yang disebabkan oleh panas, listrik, zat kimia, gesekan, atau radiasi. [Wikipedia]

Luka bakar akan mengakibatkan kulit memerah, menimbulkan luka melepuh berisi cairan, kulit mengelupas, hangus, terjadi pembengkakan di sekitar luka, dan biasanya sangat menyakitkan.

Berdasarkan kerusakan kulit yang terjadi, tingkat keparahan luka bakar dibagi menjadi 3 derajat, yaitu:

• Luka bakar derajat 1. Luka bakar ini dikenal sebagai luka bakar ringan atau superfisial, hanya terjadi di kulit bagian luar dan menyebabkan cedera di lapisan epidermis.
• Luka bakar derajat 2. Luka bakar ini menembus lapisan kulit di bawah epidermis dan menyebabkan cedera di lapisan kulit yang lebih dalam (dermis).
• Luka bakar derajat 3. Luka bakar ini meluas mengenai seluruh lapisan kulit dan menimbulkan cedera hingga ke lapisan lemak, serta merusak saraf dan pembuluh darah.

Tingkat keparahan luka bakar

Menurut dr. Bayu Suhartadi, SpBP-RE, keberhasilan penyembuhan luka bakar sangat tergantung pada pertolongan pertama yang diberikan. Waktu krusial perawatan luka bakar ada di 4 jam pertama pasca kejadian sebelum bertambah parah dan akhirnya terinfeksi.

Sayangnya, sebagian besar masyarakat Indonesia belum memahami cara menangani luka bakar dengan tepat. Mereka malah lebih percaya mitos pengobatan luka bakar dengan cara mengoleskan mentega, kecap, terigu, bahkan pasta gigi. Padahal bahan-bahan tersebut justru bisa menghambat proses pemulihan jaringan kulit dan meningkatkan potensi terjadinya infeksi karena tidak steril. Selain itu, mengaplikasikan bahan berlemak seperti mentega dan kecap pada luka bakar akan mempersulit dokter melakukan pemeriksaan. Cukup soto aja yang dikecapin, luka di kulit kamu jangan.

Hal lain yang nggak boleh dilakukan saat mengalami luka bakar adalah menggosok atau mengelap luka dengan kain karena bisa membuat kulit terkelupas lebih parah. Luka bakar terbuka juga jangan ditutup dengan sembarang kapas atau tisu, takutnya kedua benda itu malah lengket di kulit yang terbuka dan menyulitkan proses pemeriksaan. 

 dr. Bayu Suhartadi, SpBP-RE dan Hernita Astriani, S.Farm., Apt

Duh, seram yaa.. Ini sebabnya MEBO-Mederma Women's Community mengajak kita, para ibu, untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas di dapur. Di acara talkshow kemarin, Mebo-Mederma juga mendatangkan Chef Rochmat dari The Rich Hotel untuk melakukan demo masak dan berbagi tips aman selama memasak di dapur. Misalnya saja menata letak kompor sejajar dengan pinggul kita dan membuka tutup panci ke arah samping agar uap panasnya tidak langsung mengenai wajah.

Chef Rochmat dari The Rich Hotel

Nah, jika kita sudah berhati-hati tapi (amit-amit) masih apes juga, bagaimana cara merawat luka bakar yang benar? Langkah pertama yang harus dilakukan saat mengalami luka bakar ringan adalah:

Penanganan pertama
pada luka bakar ringan.
Source: mebo.combiphar.com

1. Hentikan Proses Terbakar

Jika luka bakar terjadi di bagian tubuh yang tertutup oleh baju, segera lepas baju untuk mempersingkat kontak antara bagian tubuh yang luka dengan baju. Tapi lakukan secara perlahan agar lapisan kulit tidak semakin terkoyak.

2. Dinginkan Luka Bakar

Selanjutnya, siram atau basuh luka dengan air mengalir bersuhu normal selama 15-30 menit untuk mengurangi panas pada luka. 

3. Keringkan Luka Bakar

Saat rasa panas sudah berkurang segera keringkan luka dengan kain lembut. Tekan-tekan lembut kain pada luka, jangan digosok. 

4. Oleskan Salep Khusus Luka Bakar

Setelah kering, segera oleskan salep luka bakar pada bagian yang luka dan sekitarnya untuk meminimalisir rasa sakit dan mencegah terjadinya infeksi. Sebaiknya gunakan salep yang memiliki kandungan aktif berbahan alami dan tidak mengandung antibiotik.

MEBO Ointment, Solusi Pertama Luka Bakar 

Produksi: Combiphar

Isi: 20 gram

Claim Product

Mebo Ointment adalah salep luka bakar yang dapat meredakan rasa nyeri,  menyerap sisa panas pada area luka, dan mempercepat penyembuhan luka dengan cara menghidrasi jaringan kulit yang terluka.  Saat kulit berada pada kondisi lembab (bukan basah yaa..) sel-sel kulit akan lebih cepat melakukan regenerasi dan memperbaiki diri, hasilnya luka bakar akan sembuh lebih cepat dan mengecilkan potensi terjadinya bekas luka.

Source: mebo.combiphar.com

Ingredients

Mebo Oinment terbuat dari bahan-bahan herbal alami tanpa antibiotik kimia, yaitu Phellodendri chinensis, Coptidis rhizome, Scutellariae radix, Minyak Wijen, dan Beeswax.

Source: mebo.combiphar.com

Di dalam minyak wijen terkandung senyawa β-sitosterol alias Beta sitosterol yang berfungsi mengurangi peradangan yang mengakibatkan pembengkakan, kemerahan, gatal, dan rasa nyeri. Ada juga kandungan lipid, vitamin E dan K yang berfungsi sebagai sumber nutrisi bagi sel-sel kulit agar bisa beregenerasi serta memulihkan jaringan kulit.

Sementara Phellodendri chinensis, Coptidis rhizome, dan Scutellariae radix adalah tanaman herbal yang berfungsi sebagai anti inflamasi sekaligus membantu proses regenerasi sel. Dan Beeswax atau lilin lebah mampu melembabkan kulit serta mengandung antibakteri yang akan mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri.

Packaging

Salep luka bakar Mebo dikemas dalam botol tube berukuran 20 gram dan memiliki tutup ulir. Ukurannya yang mungil membuatnya mudah dibawa berpergian, sangat travel friendly. Jadi kemanapun kita pergi, nggak takut lagi kalau (amit-amit) mengalami luka bakar seperti terkena knalpot atau terkena percikan rokok orang lain.

Texture and Scent

Mebo Oinment memiliki tekstur gel kental berwarna kuning kecoklatan dengan aroma minyak wijen yang lumayan kuat, bukti kalau kandungan minyak wijen dalam salep luka bakar ini cukup banyak.

Source: mebo.combiphar.com

How To Use

Meski beraroma minyak wijen yang sedap, Mebo Ointment ini adalah obat topikal yang dikhususkan untuk pemakaian luar, jadi jangan pernah tergoda mencicipi rasanya yaa :p

Cukup oleskan Mebo pada area luka dengan ketebalan 1 mm setiap 4 sampai 6 jam hingga lukanya membaik. Oh ya, bersihkan luka terlebih dulu sebelum mengoles ulang Mebo di area luka, dan pastikan jari juga dalam keadaan bersih sebelum mengaplikasikan Mebo pada luka.

Luka Sembuh tapi Meninggalkan Bekas, Adakah Obatnya?

Pada beberapa kasus luka bakar (dan juga luka-luka lainnya selain luka di masa lalu), kondisi kulit tidak bisa kembali pulih seperti semula meski lukanya telah dinyatakan sembuh. Warna kulit pada bekas luka biasanya berbeda dengan kulit di area yang sehat dan terbentuk skar.

Jenis skar bermacam-macam. Ada skar fungsional, skar hipertrofi, skar keloid, dan skar atrofi. Beberapa skar bisa sangat menganggu penampilan jika terdapat di bagian tubuh yang mudah terlihat orang seperti wajah dan mengakibatkan kepercayaan diri .berkurang.

Skar terjadi karena jaringan kulit bekas luka tumbuh dengan cara yang berbeda dibanding kulit di sekitarnya. Kantung rambut, kelenjar minyak dan kelenjar keringat tidak diperbarui. Jaringannya tersusun atas serat elastis dalam jumlah sedikit, dan tidak memiliki pigmen warna sebagaimana halnya kulit sehat.

Skar merupakan cara alami tubuh untuk menutup luka, dan pembentukan bekas luka biasanya dipengaruhi oleh banyak faktor seperti jenis kulit, penyebab luka, ukuran dan kedalaman luka, usia penderita, serta ada tidaknya komplikasi saat proses penyembuhan luka berlangsung. 

Karena itu dibutuhkan obat khusus yang mampu memudarkan bekas luka dan mengembalikan jaringan kulit agar kembali sehat. Dan Mederma adalah solusinya :)

Mederma Gel Proaktif

Produksi: Combiphar

Isi: 20 gram

Source: mebo.combiphar.com

Claim Product

Mederma telah terbukti secara klinis efektif untuk memudarkan bekas luka dan menjadi salah satu salep perawatan bekas luka yang sering disarankan dokter di seluruh dunia selama 10 tahun. Dan luka yang dimaksud bukan cuma luka bakar, tapi juga luka bekas jatuh, luka bekas kecelakaan, dan luka bekas operasi seperti cesar.

Yang lebih menarik lagi, saat saya menunjungi forum-forum beauty enthusiast di beberapa website, banyak yang memberikan testimoni kalau Mederma juga ampuh menghilangkan bekas jerawat. Yaay!

Ingredients

Mederma terbuat dari kombinasi tiga bahan aktif: cepalin, allantoin dan aloe vera yang masing-masing berfungsi sebagai anti peradangan, memperbaiki tampilan dan struktur skar, melembabkan luka, serta mencerahkan kulit.

Ketiga bahan aktif ini diracik menjadi satu dalam formula gel proaktif yang bukan hanya mampu membantu proses penyembuhan kulit dan mengurangi kemerahan, tapi juga membuat bekas luka tampak lebih halus, rata dan tersamarkan.

How To Use

Sama seperti Mebo Ointment, Mederma Gel Proaktif adalah obat topikal yang pemaikaian cukup diolekan langsung pada skar. Untuk luka baru, gunakan Mederma 3-4 kali sehari selama 8 minggu. Sedangkan pada luka lama, gunakan Mederma 3-4 kali sehari selama 3-6 bulan.

Gunakan Mederma hanya ke luka yang sudah benar-benar tertutup. Oles gel dimulai dari tengah ke arah sisi luar sambil melakukan pemijatan lembut pada skar. Kemudian dilanjutkan dengan gerakan memutar kecil sampai gel Mederma menyerap sempurna ke lapisan kulit.

Source: mebo.combiphar.com

Where To Buy

Teman-teman tertarik mencoba Mebo dan Mederma untuk mengatasi luka bakar? Kedua produk ini bisa teman-teman dapatkan di di Century, Guardian, Watsons, Apotik Kimia Farma, Apotik K-24 dan toko farmasi terdekat lainnya. Buat yang malas keluar rumah seperti saya, Mebo dan Mederma juga sudah tersedia di e-commerce seperti Lazada, Shopee, dan Watsons.

Jangan lupa juga follow akun instagram @mebocombiphar untuk mendapatkan berbagai tips bermanfaat seputar penanganan luka bakar. Selain itu teman-teman juga bisa mengikuti kuis dengan hadiah menarik disetiap minggu.

Yuk jaga keluarga kita dari resiko luka bakar ringan dengan selalu menyediakan Mebo di kotak obat :)

#mebocombiphar #medermacombiphar #mebomedermawomenscommunity #combiphar #yogyakarta