Menghadapi musim hujan seperti sekarang ini apa sih yang paling membuat Moms khawatir selain cucian yang tak kunjung mengering? Kalau saya, sering dibuat cemas oleh anak-anak yang bolak balik demam akibat kehujanan sepulang sekolah. Hari-hari saya dipastikan akan penuh drama karena anak-anak jadi lebih rewel saat demam. Tapi itu dulu sebelum saya kenal Hansaplast Cooling Fever Disney, setelah saya melengkapi kotak P3K di rumah kami dengan produk kompres demam dari Hansaplast ini, demam yang dialami Arka dan Raya gak pake drama lagi.
Sejak anak-anak bayi, saya gak gampang memberikan obat penurun panas setiap kali mereka demam. Walau obat penurun demam anak sudah banyak macamnya dan bisa dengan mudah kita beli di apotik, drugstore, atau supermarket besar. Tapi, saya lebih suka memberikan obat-obatan tersebut hanya saat suhu badan anak benar-benar tinggi.
Kenapa? Karena demam adalah salah satu tanda bahwa sistem imun anak sedang bekerja. Penyebab demam pada anak bermacam-macam, bisa karena mau tumbuh gigi, kecapekan, dehidrasi, setelah imunisasi, atau terinfeksi virus dan bakteri. Jika anak masih mau makan, minum, dan tetap lincah kemungkinan demamnya hanya disebabkan oleh kelelahan, dehidrasi, atau flu ringan dan belum membutuhkan obat penurun panas. Untuk mengatasi demam pada anak, yang pertama harus kita lakukan adalah tetap tenang dan pantau terus kondisi dan suhu tubuh anak menggunakan termometer (jangan hanya pakai tangan meter yaa).
Anak disebut mengalami demam bila pengukuran suhu menunjukkan:
- Temperatur rektum melebihi 38 derajat Celsius
- Temperatur mulut melebihi 37.5 derajat Celsius
- Temperatur ketiak melebihi 37 derajat Celsius
Meski saat demam anak terlihat kesakitan dan menjadi rewel, sebagian kasus demam bisa sembuh dengan perawatan di rumah saja. Moms dapat membantu menurunkan panas tubuh anak dengan cara sederhana.
Cara Mengatasi Demam pada Anak
1. Jaga Asupan Cairan Anak
Pastikan anak mendapat banyak cairan untuk mencegahnya mengalami dehidrasi akibat suhu tubuh yang meningkat. Cairan bisa diberikan dalam bentuk air putih, jus buah, susu, sup hangat dan makanan berkuah kesukaannya. Jangan berikan minuman berkafein seperti teh, kopi, dan minuman bersoda karena memiliki efek diuretik yang menyebabkan anak akan lebih sering pipis.
2. Beri Pakaian Yang Nyaman
Beri anak baju dari bahan yang mudah menyerap keringat dan tidak tebal agar panas bisa keluar melalui keringat tapi anak tetap merasa nyaman.
3. Gunakan Metode Skin-To-Skin
Saya dan suami termasuk orang yang sangat percaya keampuhan Skin-To-Skin untuk mengatasi demam pada anak-anak kami. Sejak mereka bayi, sampai sekarang si kakak sudah kelas 3 SD, kami masih melakukan metode ini setiap ia demam.
Saat kita melakukan Skin-To-Skin, panas di tubuh anak akan ‘mencari’ permukaan lain yang lebih dingin, yaitu kulit ayah atau ibunya. Setelah panasnya terserap oleh kulit ayah atau ibu, demamnya akan berangsur-angsung turun. Permukaan kulit Ibu yang lebih luas dibanding anak akan meratakan suhu panas ini ke seluruh tubuh, jadi tenang saja, kita gak akan ikutan demam.
4. Berendam Air Hangat
Biasanya anak-anak suka sekali berendam, nah untuk membuatnya nyaman moms bisa mengajak anak berendam atau membasuh tubuhnya dengan air hangat. Menggunakan air hangat bersuhu 29,4-32,2° C untuk berendam dapat membantu mendinginkan tubuh dan menurunkan suhu tubuhnya.
5. Gunakan Produk Kompres Demam Untuk Membuat Anak Nyaman
Jika anak gelisah akibat demam, moms bisa membuatnya lebih nyaman dengan memberikan kompres demam.
Salah satu produk kompres demam andalan saya adalah Hansaplast Cooling Fever yang dibuat untuk membantu memberikan rasa nyaman saat terjadinya demam pada anak usia 2 tahun ke atas. Dengan menggunakan teknologi Advanced Hydro-Gel yang akan memberikan kesejukan hingga 8 jam, dengan begitu anak bisa tidur nyaman tanpa gangguan. Asyiknya lagi, Hansaplast Cooling Fever mudah sekali dipakai, lembut di kulit tapi mampu melekat erat, jadi meski anak tetap aktif selama demam, Hansaplast Kompres Demam ini tidak mudah terlepas.
Dan baru-baru ini Hansaplast mengeluarkan versi terbaru dari Hansaplast Cooling Fever, yaitu Hansaplast Cooling Fever Disney yang terinspirasi dari karakter film Disney Frozen dan Marvel Avengers. Kedua karakter favorit itu akan mengalihkan perhatian anak dari rasa tidak nyaman yang dialaminya selama demam dan membantu ibu mengatasi demam #GakPakeDrama :)
Jadi, sekarang gak khawatir lagi yaa kalau si kecil tiba-tiba demam? Yang penting pantau terus suhu tubuh dan kondisi anak. Perhatikan apakah ada tanda kegawatan darurat anak yang harus segera ditangani. Lalu, apa saja sih tanda gawat darurat pada anak?
- Kejang
- Demam naik turun
- Demam tinggi
- Nyeri perut
- Muntah atau diare
- Sakit kepala berat
- Nyeri telinga atau telinga berair
- Terlihat sangat lemah dan pucat
Jika Moms menemukan tanda-tanda di atas pada anak, jangan menunda lagi untuk membawanya ke Dokter. Semoga anak-anak kita selalu dilimpahi kesehatan :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkomentar dengan baik ya temans, maaf sementara saya moderasi dulu :)