Tips Anak Tetap Sehat Dan Bebas Cacingan Selama Puasa

Selamat pagi Moms, saatnya #MotherhoodMonday nih. Oh ya, bagaimana puasanya? Si kecil sudah mulai berpuasa juga kan? Bulan Ramadhan tahun ini bungsu kami mantap berpuasa penuh atas kemauannya sendiri, tentu saja saya senang dan mendukungnya. Tugas saya sekarang adalah memastikan anak-anak tetap sehat dan bebas cacingan selama berpuasa.

Kenapa harus bebas cacingan? Saat berpuasa, kita tidak makan dan minum selama 12 jam lebih, tentunya asupan nutrisi dan cairan berkurang. Sementara cacing adalah parasit yang bertahan hidup dengan mengambil nutrisi dari makanan di dalam usus inangnya, yaitu manusia. Sudahlah asupan makanan terbatas karena sedang berpuasa, eh nutrisi yang ada malah dihisap si cacing, duh anak-anak bisa kekurangan nutrisi, imunitas tubuh, dan merasa lemas.

Penyakit cacingan terjadi saat telur atau larva cacing masuk ke dalam tubuh melalui mulut atau pori-pori kulit akibat kita tidak mencuci tangan setelah beraktivitas di luar rumah atau sebelum makan. Telur dan larva cacing juga bisa masuk ke dalam tubuh saat kita mengonsumsi makanan yang kebersihan bahan serta cara pengolahannya tidak terjamin. Saat sudah berada di dalam tubuh, larva cacing berkembang biak dan hidup dengan cara mengambil nutrisi tubuh.

Karena itu, penting sekali menjaga anak tetap sehat dan bebas cacingan selama berpuasa. Yuk lakukan langkah-langkah untuk mencegah cacingan di bawah ini:

1. Cuci bersih semua bahan makanan, buah, dan sayuran, sebelum diolah atau dikonsumsi. Untuk makanan yang diolah, pastikan masak makanan hingga benar-benar matang.
2. Hanya minum air yang sudah matang atau air mineral tersegel rapat.
3. Selalu tutup rapat semua makanan, buah, sayur saat belum dikonsumsi.
4. Cuci tangan dengan air mengalir setiap selesai beraktivitas, sebelum makan, setelah buang air besar atau buang air kecil, dan setiap selesai memegang hewan peliharaan.
5. Selalu pakai alas kaki saat keluar rumah.

Kreasi Menu Sehat Buka Puasa Untuk Anak

Untuk menu berbuka, saya lebih suka mengajak anak-anak membuat kreasi menu sehat buka puasa sesuai kesukaan mereka. Selain bisa mengalihkan mereka dari kebosanan menunggu waktu berbuka, memasak sendiri akan mencegah anak-anak jajan makanan yang nggak jelas kebersihan bahan dan cara pengolahannya.

Menunya tentu saja saya buat dalam versi praktis sambil tetap memperhatikan komposisi gizinya, terutama protein dan sayuran segar. Anak-anak saya lebih suka makan sayur segar yang minim pengolahan, cukup di rebus atau kukus sebentar saja lalu dimakan pakai tangan. Ini sepertinya karena sudah terbiasa makan finger food sejak mulai MPASI. Begitu juga dengan lauk lainnya, mereka lebih memilih makanan yang mudah dipegang tangan, salah satu menu favorit mereka adalah ayam saus madu wijen dengan sayuran rebus sebagai pelengkap.

Biasanya kan ayam saus madu dibuat ala korea yang ayamnya ditepungi dulu, lalu digoreng, baru disiram saus madu. Nah, demi kepraktisan karena saya masih harus menyiapkan banyak hal saat Bulan Ramadhan, saya pakai resep ayam saus madu yang berbeda dengan resep kebanyakan. Lebih praktis, irit cucian, dan selama proses memasak bisa ditinggal menyiapkan hal lain.

Resep Ayam Saus Madu Wijen

Bahan:

• 500 gram sayap ayam
• 2 siung bawang putih, cincang
• 5 sdm madu murni
• 3 sdm biji wijen
• 1 sdm olive oil
• 1/2 sdt lada hitam
• 1/2 sdt oregano kering
• 150 ml air panas

Cara Membuat:

1. Cuci bersih sayap ayam, potong masing-masing menjadi dua bagian dan buang ujungnya.
2. Campur sayap ayam dengan semua bahan bumbu bawang putih, madu, wijen, lada hitam, dan oregano di dalam wadah bertutup, aduk sampai rata kemudian diamkan selama 30 menit.
3. Setelah 30 menit, panaskan olive oil di dalam wajan anti lengket dan masak ayam serta bumbu, aduk-aduk sampai bumbunya wangi lalu tuang air panas.
4. Masak terus ayam sambil sesekali diaduk hingga air habis dan mengental menjadi karamel.
5. Sampai di tahap ini, ayam sudah matang dan bisa dimakan, tapi kalau mau digoreng atau dibakar lagi supaya rasanya lebih gurih, bebas aja.

Pentingnya Mengkonsumsi Obat Cacing Menjelang Puasa

Selain menyiapkan menu dengan komposisi gizi seimbang, ada hal lain yang juga harus moms ingat, yaitu memberi anak-anak obat cacing. Kenapa sih perlu minum obat cacing sebelum puasa? Karena seperti yang sudah saya ceritakan di atas, penyakit cacingan dapat menyebabkan gangguan percernaan, meningkatkan risiko dehidrasi, membuat anak kekurangan nutrisi dan menjadi lemas.

Moms, nggak mau kan puasa si kecil terganggu karena cacingan? Karena itu sebaiknya kita memberi anak-anak obat cacing menjelang berpuasa. Saya biasa kasih anak-anak Konvermex, obat cacing keluarga yang diproduksi oleh Konimex. Konvermex aman diminum oleh seluruh anggota keluarga karena mengandung bahan aktif pyrantel pamoate yang bekerja dengan cara melumpuhkan dan menghancurkan cacing, lalu mengeluarkannya dari dalam tubuh tanpa membutuhkan pencahar.

Untuk mencegah anggota keluarga terkena penyakit cacingan, sebaiknya moms rutin meberi Konvermex setiap 6 bulan sekali sesuai varian dan dosis yang dianjurkan, yaitu:

• Suspensi 125 mg untuk dosis anak – anak di bawah 12 th
• Suspensi 250 mg untuk dosis dewasa
• Tablet: 125 mg untuk dosis anak
• Kaplet: 250 mg untuk dosis dewasa

Moms bisa mendapatkan Konvermex di Kimia Farma, Century, K24, Viva Apotek, apotek dan toko obat terdekat, atau secara online melalui official store Konimex di Shopee dan Tokopedia.

Selamat menemani si kecil berpuasa ya Moms, semoga lancar dan dimudahkan. Untuk tips seputar #MenuSehatPanduanBunda, nutrisi, tumbuh kembang, dan pengasuhan anak lainnya, Moms bisa langsung membuka www.panduanbunda.com dan mengikuti digital activity di Instagram @panduanbunda