Dalam rangka memperingati #MenstrualHygieneDay pada 28 Mei 2021 kemarin, Kementerian Kesehatan RI, Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), dan Mundipharma Indonesia menyelenggarakan Webinar ‘Sehat dan Bersih Saat Menstruasi’ untuk meningkatkan awareness terhadap kebersihan menstruasi yang diikuti oleh 1.000 perempuan Indonesia. Senang deh saya bisa ikutan meramaikan webinar ini, karena ternyata banyak ilmu dan fakta baru seputar menstruasi dan kesehatan reproduksi yang baru saya ketahui sekarang, padahal saya sudah mengalami menstruasi sejak usia 12 tahun.
Salah satu fakta yang membuat saya melongo adalah, ternyata, 5 dari 10 anak perempuan di Indonesia belum tahu apa yang harus dia lakukan saat pertama kali mendapat menstruasi. Dan, hanya 5 dari 10 anak perempuan yang sudah mengerti bahwa kita harus mengganti pembalut setiap 4-8 jam. Ini akibat dari kesadaran perempuan Indonesia akan pentingnya manajemen kebersihan menstruasi yang masih sangat rendah. Padahal kebersihan saat menstruasi itu berpengaruh banget ke kesehatan organ reproduksi.
Webinar yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman perempuan mengenai pentingnya Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM) ini mendatangkan perempuan-perempuan hebat sebagai narasumbernya, seperti:
- Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, dr. Dwi Oktavia Handayani, M. Epid
- Anggota Pengurus Besar Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), Prof. Dr. dr. Dwiana Ocviyanti, Sp.OG(K), MPH
- Ketua Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia Wilayah Jakarta, Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psi.,
- Country Manager Mundipharma Indonesia, Mada Shinta Dewi.
Selain untuk meningkatkan kesadaran perempuan akan pentingnya MKM, webinar ini juga diharapkan bisa mematahkan stigma dan norma sosial negatif terkait menstruasi yang masih dianggap tabu di masyarakat. Ingat nggak waktu jaman sekolah dulu, kalau kita atau teman perempuan sedang menstruasi dan mengalami 'kebocoran', ada saja teman lain yang meledek dan malah menjadikan 'musibah' itu sebagai bahan tertawaan. Sebel kan..
Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, dr. Dwi Oktavia Handayani, M. Epid, “Menstruasi merupakan proses biologis yang normal dialami setiap perempuan. Setiap anak perempuan idealnya mendapat pengetahuan mengenai menstruasi sebelum mengalami menarke (menstruasi untuk pertama kalinya). Pengetahuan ini sangat penting agar anak perempuan dapat menjaga kebersihan dan kesehatan organ intim kewanitaan selama masa menstruasi, serta tetap bisa beraktivitas dengan nyaman.
Untuk itu, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta terus melakukan edukasi mengenai MKM, salah satunya melalui Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang menyasar anak usia sekolah dan remaja. Kami juga mendorong masyarakat luas untuk aktif mencari informasi kesehatan yang benar termasuk mengenai MKM kepada tenaga kesehatan terdekat.”
Seperti yang dijelaskan oleh Anggota Pengurus Besar Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), Prof. Dr. dr. Dwiana Ocviyanti, Sp.OG(K), MPH, “Pada saat menstruasi, risiko infeksi meningkat karena bertambahnya jumlah bakteri buruk di vagina, akibat turunnya tingkat keasaman vagina karena keberadaan darah haid. Karena itu, penting untuk menerapkan MKM di antaranya: membersihkan vagina secara benar, teliti dan berkala, menggunakan air bersih mengalir dengan cairan pembersih antiseptik kewanitaan yang sesuai dengan pH vagina dan dapat digunakan saat menstruasi, menggunakan pembalut bersih dan dapat menyerap darah dengan baik, serta mengganti pembalut secara teratur minimal setiap 4 jam sekali. Apabila merasakan gejala yang tidak normal saat menstruasi, maka dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter.”
Masih menurut lanjut Prof. Dwiana, “Tidak hanya pada saat menstruasi, perawatan area vagina juga harus diperhatikan setiap hari. Hal ini untuk menjaga kesehatan dan menghindari masalah seperti keputihan, gatal, bau tidak sedap, peradangan, hingga pencegahan penyakit serius seperti kanker serviks."
Merawat vagina sangat mudah, yaitu dengan membasuh vagina dengan air mengalir setelah buang air kecil dan besar, hindari membersihkan vagina dengan sabun mandi, gunakan sabun pembersih kewanitaan yang sesuai dengan pH vagina dan mendukung flora normal di area kewanitaan. Gunakan tisu berbahan lembut untuk mengeringkan vagina, kemudian cuci tangan sebelum dan sesudah membersihkan vagina. Selain itu gunakan celana dalam berbahan katun dan selalu ganti celana dalam saat terasa lembab atau basah. Bagi perempuan yang sudah melakukan kontak seksual dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan pap smir atau IVA secara teratur.
Ibu Bicara Menstruasi
Sementara itu, Ketua Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia Wilayah Jakarta, Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psi., menuturkan bahwa anak perempuan yang tidak pernah melakukan pembicaraan tentang menstruasi cenderung merasa takut, malu dan bingung saat menarke. Di sini, peran ibu sangat penting untuk mengedukasi putri (dan putranya juga) agar mereka paham seluk beluk menstruasi dan bagaimana menyikapinya.
Data menunjukkan kalau hanya 5 dari 10 anak perempuan yang tahu apa yang harus dilakukan pada saat menarke. Kemudian hanya 6 dari 10 anak yang berani bertanya mengenai menstruasi ke ibunya, ironisnya beberapa ibu justru menjadi sumber stigma, mitos, kepercayaan dan miskonsepsi yang merugikan kesehatan perempuan.
Data juga menunjukkan hanya 5 dari 10 anak perempuan yang mengganti pembalut setiap 4-8 jam, sisanya mengganti pembalut 2 kali sehari, dan hanya 5 dari 10 anak perempuan yang mencuci tangannya sebelum dan sesudah mengganti pembalut. Padahal ketidaktahuan dan abainya peran ibu dalam mengajarkan anak perempuannya manajemen kebersihan menstruasi ini bisa memberi dampak buruk pada kesehatan reproduksi anak perempuan.
Tidak sedikit anak perempuan yang mencari informasi sendiri dari teman atau internet, tapi malah mendapatkan informasi yang salah. Karena itu, ibu perlu membekali diri dengan pengetahuan tentang cara membicarakan menstruasi.
Berikut adalah tips untuk mendiskusikan menstruasi dengan anak:
- Ingat bahwa ibu adalah sosok yang diharapkan membicarakan menstruasi, jadi bekali diri dengan informasi yang benar.
- Buang pemikiran bahwa bicara menstruasi itu tabu, sebaliknya justru penting melakukannya.
- Jangan berpikir bahwa topik menstruasi bisa dibicarakan dalam 1 kali pertemuan, lakukan berulang kali secara bertahap.
- Bersikap positif karena isu menstruasi bisa sensitif buat anak perempuan
- Lebih baik banyak bertanya dan mendengarkan, daripada langsung menceramahi
- Jelaskan secara kongkrit dengan gambar dan benda yang digunakan.
- Jelaskan pula kepada anak laki-laki, supaya mereka dapat menghormati perempuan yang sedang menstruasi dan tidak mengejek atau mempermalukannya.
Untuk mendukung keberhasilan sosialisasi Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM), Mundipharma Indonesia melalui BETADINE® Feminine Care melakukan kampanye edukatif #YangIdeal untuk mengajak perempuan Indonesia mengetahui dan mengerti cara yang ideal dan tepat menjaga kebersihan dan kesehatan organ intim kewanitaan, salah satunya dengan menggunakan pembersih khusus area kewanitaan yang ideal dan sesuai dengan kebutuhan sehari–hari, saat menstruasi, dan saat terjadi infeksi di organ kewanitaan.
BETADINE® Feminine Care menyediakan rangkaian produk area kewanitaan yang lengkap dan berkualitas tinggi, mulai dari pembersih kewanitaan sehari–hari dengan prebiotik, pembersih kewanitaan dengan kandungan daun sirih dan prebiotik, pembersih antiseptik kewanitaan khusus untuk mengatasi infeksi area kewanitaan, antiseptik kewanitaan yang dilengkapi dengan aplikator, hingga tisu basah pembersih kewanitaan dengan prebiotik yang 100% berbahan biodegradable atau flushable.
Country Manager Mundipharma Indonesia, Mada Shinta Dewi menyampaikan, “Mundipharma Indonesia terus berkomitmen memperbaiki kualitas hidup masyarakat Indonesia, dalam hal ini perempuan dalam menjaga kebersihan dan kesehatan area kewanitaannya. Sejak tahun 2017 Mundipharma Indonesia telah berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan RI dan POGI dalam menyelenggarakan program edukasi mengenai kebersihan menstruasi, serta membagikan Buku Saku ‘Sehat dan Bersih Saat Menstruasi’ kepada lebih dari 1,000,000 perempuan Indonesia.
Melalui kegiatan edukasi ini, Mundipharma Indonesia berharap perempuan Indonesia semakin mengerti cara menjaga kebersihan dan kesehatan area kewanitaannya sejak awal, serta dapat terus beraktivitas dengan nyaman tanpa terhalang menstruasi.
Saya sendiri adalah pengguna setia Betadine Feminine Wash Natural, Betadine Feminine Wipes, dan Betadine Feminine Hygiene Povidone Iodine 10%.
Betadine Feminine Wash Natural saya gunakan sebagai pembersih harian dan Betadine Feminine Wipes jadi andalan saat berpergian, sementara Betadine Feminine Hygiene Povidone Iodine 10% hanya saya gunakan saat area kewanitaan terasa gatal dan rasa gatalnya tidak hilang dicuci dengan Betadine Feminine Wash Natural.
Teman-teman ada yang jadi pemakai setia Betadine Feminine Care juga? Atau baru mau mencoba menggunakan? teman-teman bisa mendapatkan produk lengkap Betadine Feminine Care di Official Store Betadine.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkomentar dengan baik ya temans, maaf sementara saya moderasi dulu :)