Selamat pagi teman-teman, dua minggu lagi menuju pergantian tahun dan suasana liburan mulai bergaung di beberapa tempat. Tapi siapa nih yg masih sibuk dikejar deadline? Hahaah toss dulu yuk. Alhamdulillah ya, masih sibuk tandanya masih punya pekerjaan, masih dilancarkan rejekinya. Tapi jangan lupa, nggak selamanya kita mampu bekerja seperti sekarang. Nanti setelah tua bagaimana? Apa masih kuat kerja keras terus-terusan? Ingat ya, menjadi tua dan pensiun itu pasti, tapi apa kita pasti memiliki masa pensiun yang bahagia? Apa kita pasti bisa mempertahankan gaya hidup saat ini? Bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari secara mandiri dan tidak menjadi beban bagi anak dan cucu?
Bagi teman-teman first-jobber, mempersiapkan dana pensiun mungkin bakal dipikir belakangan. Entar aja deh, mending nabung buat beli rumah dan mobil dulu.." atau, "nanti lah, gue mau travelling keliling dunia dulu." Semua keinginan itu nggak salah kok, tapi saat kita bicara masa depan, kita nggak pernah bisa benar-benar memastikan apa yang akan terjadi nanti, jadi kenapa nggak mempersiapkan semuanya sejak awal? Di sini pentingnya punya financial plan, agar kehidupan masa kini dan rencana masa depan bisa berjalan beriringan.
Apalagi jika kita termasuk sandwich generation yang bertanggung jawab membesarkan anak sekaligus merawat orang tua. Terbayang dong alokasi dana yang kita butuhkan setiap bulannya. Belum lagi pasukan sandwich generation ini kebanyakan nggak punya perencanaan keuangan yang matang. Boro-boro mikir dana pensiun, wong duit yang harusnya buat beli saham blue chips malah dipakai buat beli sparepart sepeda #eh
Kelak mereka ini akan jadi tanggungan anak-anaknya yang juga harus bertanggung jawab terhadap anak-anaknya, mbulet begitu aja terus. Ayo lah gengs, anak-anak bukan investasi dunia, jangan jadikan mereka tabungan masa tua kita. Jika teman-teman menginginkan masa tua bahagia dengan keuangan stabil tanpa tergantung anak, mulai saat ini atur cash flow dengan baik, mulai berinvestasi, miliki dana darurat, siapkan dana pensiun, dan lindungi rencana keuangan kita.
Baca juga MiSSION Syariah, Solusi 3in1 Untuk Proteksi Diri
Tips Mempersiapkan Dana Pensiun Untuk Masa Tua Bahagia
Lalu apa saja yang harus kita lakukan untuk mempersiapkan dana pensiun tanpa mengurangi kebutuhan masa sekarang? Kebetulan hari Rabu, 15 Desember 2021 saya ikutan Bloggers Gathering "Rahasia Pensiun Bahagia" bersama Manulife Indonesia. Acara yang dihadiri Bapak Karjadi Pranoto, Director Chief EB and Sharia Distribution Manulife Indonesia, serta Ibu Citra Anjelina, Head of Strategy and Transformation Pension Business Manulife Indonesia ini mengupas tuntas cara mempersiapkan retirement saving plan alias dana pensiun yang benar.
Tips Mempersiapkan Dana Pensiun Untuk Masa Tua Bahagia
Langkah pertama mempersiapkan dana pensiun adalah menghitung kebutuhan hari tua kita, seperti mau hidup di mana? Mau lifestyle yang bagaimana? Dan jangan lupakan juga kesehatan saat tua nanti yang pastinya makin menurun. Apalagi yang sejak muda kurang memperhatikan kesehatan, jarang olahraga dan nggak menjaga asupan makanan, Nah, siap-siap aja deh, karena menurut data dari Mercer Marsh Benefits 2019, kenaikan biaya medis di Indonesia sudah mencapai 11% pertahun lho.
Setelah mengetahui kebutuhan hari tua kita, langkah kedua mempersiapkan dana pensiun adalah menghitung sumber-sumber pendapatan kita setelah pensiun. Untuk pegawai ASN dan BUMN mungkin nggak terlalu khawatir karena mendapat tunjangan pensiun, beberapa perusahaan swasta juga sudah mempersiapkan dana pensiun bagi karyawannya, tapi apakah jumlahnya sesuai dengan kebutuhan saat kita tua nanti? Dan untuk freelancer? Apakah sudah punya bisnis atau aset yang bisa menopang kebutuhan hari tua nanti?
Kalau belum punya, inilah saatnya kita mulai cicil dari sekarang melalui investasi, pilih instrumen investasi sesuai profil resiko. Paling aman sih ikutan DPLK atau Dana Pensiun Lembaga Keuangan yang dibentuk oleh bank atau perusahaan asuransi jiwa untuk masyarakat umum, baik karyawan maupun pekerja mandiri. Program ini membantu kita menabung yang manfaatnya akan kita terima setiap bulan setelah memasuki usia pensiun.
Pilih produk DPLK dari perusahaan penyelenggara yang kredibel dan pasti terdaftar di OJK. Saya sendiri tertarik dengan produk dana pensiun dan perlindungan hari tua MiFuture Income Protector (MiFIP) dan MiGolden Retirement dari Manulife Indonesia.
MiFuture Income Protector (MiFIP) adalah produk dari Manulife Indonesia yang akan memberikan penghasilan di hari tua hingga delapan kali dari total Dana Mapan. MiFIP juga memiliki perlindungan dari risiko kematian dan kecelakaan hingga 100 persen dari Dana Mapan.
Dan untuk teman-teman yang ingin pensiun lebih cepat, MiGolden Retirement hadir untuk membantu mempersiapkan tabungan pensiun bahkan kalau kita berniat untuk pensiun di usia 40 tahun sekalipun! Manfaat pensiun juga bisa diberikan kepada keluarga yang ditinggalkan, jika yang tertanggung meninggal dunia.
Langkah ketiga mempersiapkan dana pensiun adalah menentukan kapan kita akan pensiun. Hal ini sangat penting karena akan menentukan seberapa besar dana yang harus kita sisihkan setiap bulan untuk mencapai tujuan pensiun sesuai keinginan. Semakin muda kita menabung untuk dana pensiun, semakin sedikit iuran yang harus kita keluarkan, sooner is better.
By the way, impian masa tua bahagia teman-teman seperti apa? Cerita di kolom komentar dong.. Kalau saya dan suami punya keinginan menghabiskan hari tua dengan membeli tanah luas di daerah Magelang, lalu membangun rumah bergaya country french yang dikelilingi kebun buah dan peternakan. Tapi kadang-kadang kami juga pingin tinggal di kota aja sih, punya kos-kosan 30 pintu yang kami kelola sendiri, lalu saat anak-anak sudah punya keluarga masing-masing dan fisik kami masih sehat, once in a life-time kami ingin berburu Aurora Borealis di Tromso, Norway. Tolong Aamiin-nya yang kencang yaaa..
Menjadi tua dan pensiun itu pasti, tapi pensiun dengan bahagia itu pilihan. Yuk, mulai saving dari sekarang dan wujudkan #SemakinHariSemakinBaik bersama #DPLKManulife
Inginnya sekarang mengalokasikan buat investasi di masa depan, misalnya beli lahan buat kebun2 sayur dan buah yg organik begitu kak
BalasHapusManulife ini kalau yg asuransi + investasi bagus lho return-nya
BalasHapusmemang masa pensiun itu harus dipersiapkan dari jauh hari karena akan sangat berpengaruh kepada banyak hal, terimakasih tips nya mbak
BalasHapusPengingat nih buatku yang masih selow aja belum nyiapin dana pensiun. Padahal suami istri kerja swasta semua, kalau nggak disiapin dari sekarang bisa ribet ya...
BalasHapusAku udah mikir juga nih untuk dana pensiun gimana, tapi udah terlanjur ikut asuransi jiwa sih, mau ikutan dua belum mampu. yg mana ya enaknya diduluin hihi
BalasHapusYa Allah semoga kita semua dimudahkan rejekinya di hari tua nanti aamiin
BalasHapusmakasih mba Yoan udah berbagi kisah dan ilmu