Berawal dari keinginan sekumpulan blogger pencinta kuliner untuk memiliki wadah bertukar informasi, pada Juli 2011 berdirilah Komunitas IDFB atau Indonesian Food Blogger, sebuah komunitas yang berisi food blogger nasional pertama di Indonesia dengan jumlah anggota kurang lebih 16.000 orang hingga saat ini. IDFB menempati Facebook Group Indonesian Food blogger dan Instagaram @idfoodblogger sebagai wadah bersilaturahmi dengan sesama anggota.
Saya sendiri mengenal IDFB setelah sebelumnya aktif sebagai anggota salah satu komunitas memasak di tahun 2014, saat itu saya baru saja memulia bisnis kuliner ayam kodok dan sangat membutuhkan support community yang dapat mengembangkan bisnis saya. Dari teman-teman di komunitas memasak saya jadi tahu ada komunitas lain yang nggak kalah seru, memang kebanyakan member komunitas ini juga bergabung di IDFB karena kesamaan passion yang dimiliki kedua komunitas ini, sama-sama wadah bertukar resep dan cara memasak, hanya IDFB lebih lengkap lagi karena selain berbagi resep dan tips mengolah makanan, anggotanya juga bertukar informasi mengenai aneka macam kuliner yang ada di Indonesia dan negara lain.
Lho kok negara lain juga? Nah, ini yang unik dari IDFB, anggotanya adalah warga Negara Indonesia yang tinggal tersebar di berbagai belahan negara dunia, bahkan beberapa orang pendirinya pernah atau masih menetap di luar Indonesia, seperti: Andrie Anne (@anne_vij) yang bertempat tinggal di Jakarta, Pepy Nasution (@impepynasution) yang menetap di Kanada, Ellen Antheunis (@ellen_antheunis) di London, Freeyanti Inev (@f_inev) yang sekarang tinggal di Bandung setelah sebelumnya menetap di Jepang dan Amerika, Elsye Suranto (@elsyesur) di Jakarta setelah sebelumnya tinggal Jepang, Tika Hapsari Nilmada (@tika.hp) di Jakarta, dan Wulan Sucipto di Australia.
Sayangnya, karena kesibukan masing-masing, pendiri awal komunitas ini memutuskan berhenti, padahal IDFB sudah terlanjur memiliki belasan ribu anggota di official Facebook grup komunitas IDFB dan website IDFB yang bertempat tinggal di Indonesia dan negara lain, kan sayang yaa kalau harus bubar. Akhirnya atas kesepakatan bersama, IDFB sekarang dikelola oleh Andrie Anne (@anne_vij) dengan bantuan Setianingsih Sumaryo (@setianingsih_sumaryo), Primastuti Satrianto (@imasatrianto), dan Ayub Tahang (@ayubtahang)
Selain bertempat tinggal di berbagai daerah di Indonesia dan mancanegara, anggota IDFB juga memiliki ragam profesi seperti ibu rumah tangga, content creator, pengusaha kuliner, food photographer, karyawan swasta, dan pegawai negeri. Menurut data, 75% anggota IDFB adalah perempuan dan sisanya laki-laki.
Demi mencoba konsisten dengan tujuan awal berdirinya yang ingin mengenalkan Kuliner Indonesia ke ranah dunia internasional, IDFB berusaha membantu anggotanya untuk terus mengasah skill di bidang media sosial seperti Blog, Instagram, Facebook, dan Youtube. Berbagai workshop diselenggarakan untuk terus menaikkan kemampuan bermedia sosial anggotanya, misalnya saja cooking class, workshop food photography, workshop food videography, food stylish class, hingga optimalisasi SEO untuk blog. Dan selain mengadakan workshop dan kelas, IDFB juga sering mengadakan challenge untuk memberi semangat pada anggotanya dalam menghasilkan karya-karya menarik.
Melalui tulisan ini saya haturkan banyak terimakasih kepada Mbak Anne dan pendiri IDFB lainnya, begitu juga dengan pengurus-pengurus IDFB saat ini, kalian hebat karena bisa membuat komunitas super keren ini tetap bertahan dan makin besar. Semoga Komunitas Indonesian Foodblogger semakin bermanfaat dan membantu lebih banyak orang menghasilkan karya-karya hebat dibidang kuliner. Sekali lagi, terimakasih yaa IDFB, kecuups.
Komunitas emacam foodblogger maupun foodvlogger membantu banget buat buat promo usaha, kek saya dulu punya teman buka usaha rintisan, berkat saling sahre dari teman temannya eh banyak yang tahu.
BalasHapus